SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dipastikan mendapat alokasi (kuota) untuk <a title="400 Pegawai Pensiun Pertahun, Pemkot Solo Desak Pencabutan Moratorium CPNS" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180502/489/913604/400-pegawai-pensiun-pertahun-pemkot-solo-desak-pencabutan-moratorium-cpns">merekrut calon aparatur sipil negara</a> (ASN) pada 2018 ini. Belum ada informasi pasti berapa kuota yang didapat Sragen, namun diperkirakan mencapai 600 calon ASN.</p><p>Penjelasan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, saat diwawancarai wartawan di kediamannya, Selasa (19/6/2018). "Dipastikan ada [dapat], tapi kuotanya nanti," ujar dia.</p><p>Menurut eks Kepala DPPKAD Karanganyar itu, rencana perekrutan<a title="Siap-Siap, Wonogiri Rekrut CPNS Bulan Depan!" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180525/495/918444/siap-siap-wonogiri-rekrut-cpns-bulan-depan"> calon ASN </a>&nbsp;sedang dibicarakan di tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Materi pembahasan meliputi jumlah lowongan per daerah, waktu pelaksanaan tes, hingga panitia penyelenggara tes.</p><p>Ada kemungkinan akan dibentuk panitia besar tingkat provinsi yang mengatur proses perekrutan calon ASN 2018. Tatag menjelaskan pemerintah memprioritaskan lowongan di sektor tenaga kesehatan dan tenaga pendidik dalam perekrutan calon ASN tahun ini.</p><p>Hal itu lantaran di bidang kesehatan dan pendidikan paling kekurangan ASN. "Kuota formasinya apa saja belum pasti. Tapi kemungkinan besar diprioritaskan untuk guru dan tenaga kesehatan. Sragen paling dijatah sekitar 600 calon ASN," kata dia.</p><p>Tatag mengakui kemungkinan besar jatah formasi calon ASN tahun ini masih jauh dari kebutuhan Pemkab Sragen. Kuota yang diusulkan Pemkab Sragen ke Kemenpan RB mencapai 3.000 orang. "Kalau permohonan kami 3.000 hingga 4.000 orang," imbuh dia.</p><p>Ihwal beban anggaran <a title="THR dan Gaji ke-13 ASN Wonogiri Rp92,4 Miliar" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180528/495/918918/thr-dan-gaji-ke-13-asn-wonogiri-rp924-miliar">belanja pegawai </a>&nbsp;seiring bertambahnya jumlah ASN Sragen kelak, Tatag mengakui hal itu tak bisa dihindari. Tapi dia optimistis anggaran daerah tetap mampu untuk membayar itu. "Soal gaji ASN gampang. Kalau tak cukup ya tak usah membangun dulu," sambung dia.</p><p>Setahu Tatag anggaran belanja pegawai Sragen sekitar Rp900 miliar. Untuk menggaji pegawai Pemkab mendapat dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat Rp1,1 triliun. Belanja pegawai Rp900 miliar itu diperkirakan 60 persen dari total anggaran daerah.</p><p>"Kalau jumlah ASN bertambah pasti akan berpengaruh terhadap belanja pegawai. Tapi pasti kami mampu untuk mengatur anggarannya," kata dia.</p><p>Pegawai honorer K2, menurut Tatag, punya hak yang sama untuk berebut kesempatan menjadi calon ASN. Syaratnya mereka memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang ditetapkan. Tapi mereka harus tetap mengikuti tes, tidak otomatis lolos menjadi ASN.</p><p>"Kalau bicara tenaga K2 yang kita mengacu apa yang disampaikan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi [RB]," papar Tatag.</p><p>Terpisah, Ketua Forum Masyarakat Sragen (Formas), Andang Basuki, berharap tes perekrutan calon ASN berjalan objektif, jujur, tanpa ada unsur kolusi maupun nepotisme. Tujuannya agar ASN yang lolos benar-benar berkualifikasi terbaik dan siap bekerja all out.</p><p>Formas siap mengawal proses perekrutan ASN di Sragen agar tak ada permainan yang merugikan peserta seleksi. "Persepsi orang bahwa seleksi ASN sarat permainan sulit dihilangkan. Kami akan ambil peran untuk memastikan proses rekrutmen berjalan jujur dan objektif," tegas dia.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya