SOLOPOS.COM - Petugas gabungan mengedukasi pemilik warung makan di Jalan Jenderal Sudirman agar tidak melayani makan di tempat saat penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Kamis (22/7/2021). (Istimewa/Satpol PP Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonogiri menerima beberapa keluhan dari sejumlah pedagang terkait perpanjangan Pemberlakuakn Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Keluhan dari para pedagang itu kami dengarkan saat melakukan operasi rutin selama PPKM level 4,” kata Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, Minggu (1/8/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Kebakaran Kandang di Grobogan: 13.000 Ekor Ayam Hangus, Rugi hingga Rp1,2 Miliar

Menanggapi keluhan dari para pedagang, Waluyo meminta para pedagang untuk bisa memahami kondisi pandemi Covid-19. Sebab pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk menghentikan kebijakan PPKM. Sebab, kebijakan itu yang menentukan pemerintah pusat dan turun ke pemerintah daerah.

“Kami memahami kondisi para pedagang. Maka kami meminta agar mereka bersabar dulu. Anggota yang melakukan operasi sebisa mungkin melakukan pendekatan dari hati ke hati agar pembatasan ini bisa dimengerti semua kalangan,” ungkap dia.

Waluyo memahami jika para pedagang mengalami kontraksi dengan adanya pembatasan itu. Meski demikian, pihaknya tetap mewanti-wanti pedagang agar tetap mengikuti aturan yang dikeluarkan dari pemerintah. Kebijakan itu diterapkan untuk menekan kasus Covid-19 di masyarakat.

Hingga kini, Satpol PP masih terus menggencarkan patroli keliling selama PPKM level 4 bersama tim yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri di kawasan perkotaan Wonogiri. Sedangkan di wilayah daerah, operasi dilakukan oleh Satgas kecamatan setempat.

Baca Juga: Terlibat Kejar-kejaran dengan Orang Tak Dikenal, Remaja Meninggal Seusai Tabrak Pohon di Jogja

Menurut Waluyo, secara umum penerapan PPKM yang diatur dalam Instruksi Bupati No. 4/2021 berjalan dengan baik. Namun ia tak menampik jika ada sebagian kecil pedagang yang melanggar batasan jam operasional. Sehingga petugas meminta agar segera menutup lapaknya.

“Selama operasi dengan tim gabungan tidak ada kejadian menonjol. Kami berharap Wonogiri tetap adem ayem selama PPKM. Karena memang kami mengedepankan edukasi secara persuasif,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya