SOLOPOS.COM - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri mengecek kesiapan SMAN 2 Wonogiri menjalani uji coba PTM, Selasa (3/11/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri sepakat memberi rekomendasi atau izin SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri menggelar uji coba pembelajaran tatap muka selama dua pekan mulai Senin (9/11/2020) mendatang.

Sebelum digelar, Dinas Kesehatan akan mengetes usap atau swab seluruh orang yang terlibat dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di kedua sekolah tersebut, Kamis (5/11/2020) ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kesepakatan itu diambil melalui rapat yang dihadiri semua unsur Satuan Tugas atau Satgas di Ruang Gunung Gandul Sekretariat Daerah, Rabu (4/11/2020). Unsur Satgas meliputi Asisten Sekretariat Daerah atau Setda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, Dinas Kesehatan atau Dinkes, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud.

Truk Boks Terperosok ke Ladang di Tawangmangu Diduga karena Ini...

Selain itu unsur Polres Wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri, dan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Rapat dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, Teguh Setiyono.

Teguh mengatakan hasil rapat ini akan dilaporkan kepada ketua Satgas yang juga Plt. Bupati, Edy Santosa. Hasil rapat akan menjadi dasar pertimbangan Ketua Satgas dalam mengambil keputusan.

Sesuai hasil rapat, seluruh unsur Satgas Covid-19 sepakat memberi izin SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri menggelar uji coba pembelajaran tatap muka mulai Senin pekan depan. “Hasil rapat ini akan kami sampaikan kepada Ketua Satgas. Selanjutnya beliau akan mengambil keputusan,” kata mantan Camat Wonogiri dan Baturetno itu.

Sebelum kegiatan dilaksanakan guru, karyawan, dan siswa calon peserta uji coba PTM wajib menjalani tes usap. Tes direncanakan digelar di masing-masing sekolah, Kamis. Tes usap di SMAN 2 Wonogiri difasilitasi tim Puskesmas Selogiri dan Puskesmas Wonogiri II, sedangkan di SMKN 2 Wonogiri difasilitasi tim Puskesmas Wonogiri I dan Dinkes.

Hasil tes swab diperkirakan keluar Sabtu atau paling lambat Minggu. Apabila ada yang diketahui terkonfirmasi positif, orang bersangkutan tidak boleh diikutsertakan dalam kegiatan.

Pengganti

Teguh melanjutkan, apabila ada temuan kasus terkonfirmasi positif, pihak sekolah bisa menunjuk pengganti. Setelah ditunjuk, pengganti bersangkutan juga harus menjalani tes usap terlebih dahulu. Setelah hasil tes usap negatif, pengganti dapat mengikuti kegiatan.

Teguh menyebut tes usap tersebut untuk memastikan uji coba PTM berjalan baik sejak awal. Apabila sukses, uji coba PTM di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri bisa menjadi percontohan jika ke depan sekolah lain yang sederajat atau bahkan jenjang di bawahnya ingin menggelar uji coba yang sama.

“Simulasi PTM ini dilaksanakan harus dengan hati-hati. Itu sebabnya sebelumnya kami meminta masing-masing sekolah mempresentasikan kesiapannya sampai cek lokasi juga,” ujar Teguh.

Suroto Apresiasi Petani Sragen yang Bisa Panen Padi 3-4 Kali

Sementara itu, Kepala Dinkes Wonogiri, Adhi Dharma, pihaknya akan memetakan seluruh orang yang terlibat dalam uji coba PTM berdasar zona penularan Covid-19 tingkat kecamatan. Peserta kegiatan harus dari zona hijau atau kuning. Kedua zona itu menjadi zona mayoritas di Wonogiri.

Sebagian kecil kecamatan lainnya masuk zona oranye dan merah. Apabila ada peserta yang ditunjuk sekolah berasal dari zona oranye atau merah, sekolah lebih baik menggantinya.

“Kecamatan zona merah hanya ada satu, yakni Batuwarno. Di kecamatan itu ada penularan Covid-19 klaster keluarga,” ucap Adhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya