SOLOPOS.COM - Dari kiri ke kanan Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., Melkior N.N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng., Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D., Geraldus O. Bidana, S.Pd., MPA., Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuw. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang Papua, Geraldus O. Bidana, S.Pd., MPA., berkesempatan mengunjungi Universitas Kristen Satya Wacana atau UKSW Salatiga, Senin (16/01/2023).

Geraldus diterima di Rumah Noto UKSW oleh Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik dan Kemahasiswaan (PAK), Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan (KIP), Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., serta Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Kealumnian (KK), Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (AFHEA).

Dalam kesempatan ini, kedua belah pihak berbincang mengenai tindak lanjut kerja sama mengenai beasiswa yang diberikan Pemkab Pegunungan Bintang bagi putra daerahnya untuk berkuliah di UKSW.

“Ada sekitar 200 anak Kabupaten Pegunungan Bintang tengah berkuliah di kampus ini, terima kasih atas kesempatan yang diberikan bagi putra-putri kami. UKSW adalah salah satu universitas yang mendukung penyiapan pengembangan sumber daya manusia,”paparnya.

Geraldus O. Bidana yang hadir didampingi dosen UKSW sekaligus Koordinator Beasiswa Pegunungan Bintang, Melkior N.N. Sitokdana, S.Kom., M.Eng., menambahkan jika UKSW memiliki andil besar untuk memajukan orang-orang Papua.

“Anak-anak ini dikirim sejak tahun 2021 dengan fokus ilmu di bidang pendidikan, teknologi dan kesehatan. Sejauh ini mereka dapat mengikuti perkuliahan dengan baik namun tidak seluruhnya, oleh karena itu perlu dipikirkan solusi bersama,” imbuhnya.

Merespons hal tersebut, Wakil Rektor PAK Prof. Ferdy S. Rondonuwu menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Geraldus O. Bidana. Pihaknya membenarkan jika hampir 200 orang Kabupaten Pegunungan Bintang tengah menimba ilmu di UKSW melalui beasiswa Pemkab.

“Kami merasa senang memperoleh kepercayaan tersebut, tapi sekaligus menjadi tantangan bagi kami untuk dapat membekali mereka dengan kapabilitas sehingga mereka dapat berdampak bagi kampung halamannya. Kalau sekadar memberikan ijasah tentu hal yang mudah tapi kami tidak ingin mengirimkan sarjana kosong karena mereka harus bertanggung jawab di sana,” tegas Prof. Ferdy.

Penguatan Kemampuan

Sejumlah usulan terkait penyiapan kemampuan mahasiswa agar dapat tetap mengikuti perkuliahan reguler dan mengejar ketertinggalan dibahas dalam kesempatan ini. Salah satu usulan yang kemudian disepakati yakni penguatan kemampuan akademik melalui matrikulasi.

“Program ini bukan hal yang baru sehingga akan diterapkan dengan tujuan mendukung para mahasiswa asal Pegunungan Bintang untuk dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Jika dilakukan dengan tepat, program ini justru akan mempercepat proses adaptasi,” terangnya.

Wakil Rektor KK Yafet Yosafet Wilben Rissy, Ph.D., mendukung rencana tersebut. Usulan konkret tersebut menurutnya dapat membantu mahasiswa yang mungkin masih mengalami ketertinggalan.

Pihaknya juga mengaku siap mendukung hal lain guna mendukung kemajuan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sementara itu, disampaikan Wakil Rektor KIP Priyo Hari Adi, Ph.D., pertemuan ini menjadi ajang penguatan kembali komitmen bersama. Dirinya berharap kerja sama yang dilandasi hubungan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dapat terus terjalin.

Rekomendasi
Berita Lainnya