SOLOPOS.COM - Kakak beradik yatim piatu, Ersya Ramadhani Pramono dan Diva Maharani Pramono menerima bantuan dari Baznas Sukoharjo di lobi kantor Bupati Sukoharjo, Kamis (5/8/2021).(Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo menyalurkan bantuan senilai Rp5 juta kepada Ersya Ramadhani Pramono dan Diva Maharani Pramono untuk membuka usaha toko kelontong.

Kakak beradik asal RT 002/RW 002, Desa Manang, Kecamatan Grogol itu ditinggal kedua orangtua yang meninggal dunia yang berjuang melawan Covid-19 yang menyerangnya pada Juli.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Pantauan Solopos.com, Kamis (5/8/2021), Ersya dan Diva diantar Ketua RT 002, Desa Manang, Eko Maryanto dan Kepala Desa Manang, Sumarno mendatangi Kantor Bupati Sukoharjo. Mereka bertemu dengan Ketua Baznas Sukoharjo dan Bupati.

Baca juga: Mulia! Lagi Patroli Bawa Moge, Polisi Solo Bantu Jualan Koran Pedagang yang Kakinya Sakit

Ersya merupakan mahasiswa semester VI Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sedangkan Diva masih berstatus siswa SMAN 7 Solo. Kakak beradik yatim piatu itu harus melepas kepergian kedua orangtuanya Joko Supramono-Susilowati yang meninggal pada Juli.

Mereka ditemui Ketua Baznas Sukoharjo, Sardiyono, dan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Bantuan sosial yang disalurkan kepada anak yatim yang ditinggal orangtua meninggal lantaran Covid-19 berasal dari dana zakat.

“Kami mengelola dana zakat yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan termasuk anak yatim yang tinggal orangtua meninggal karena terpapar Covid-19,” kata Sardiyono, saat berbincang dengan wartawan, Kamis.

Baca juga: Orang tua Meninggal Kena Covid-19, 2 Anak di Mojolaban Sukoharjo Hidup dari Bantuan Donatur

Bantuan dari Baznas Sukoharjo bisa digunakan sebagai modal berwirausaha dengan membuka toko kelontong. Mereka bisa menjual berbagai kebutuhan pokok di rumah. Sebagian keuntungan dari berjualan kebutuhan pokok bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian keuntungan lainnya kembali digulirkan untuk kulakan kebutuhan pokok.

Bantuan Baznas Sukoharjo

Baznas Sukoharjo bakal menyalurkan bantuan untuk menjaga dan menopang kelangsungan hidup ayam yatim yang ditinggal orangtua meninggal karena Covid-19. “Ini wujud kepedulian terhadap nasib para anak yatim pada masa pandemi Covid-19. Kami memberikan motivasi agar mereka terus bersemangat dan pantang menyerah setelah ditinggal orangtua,” ujar dia.

Baca juga: Ada Warga Terima Bantuan Dobel, Begini Langkah Dissos P3AKB Klaten

Ketua RT 002, Desa Manang, Eko Maryanto, mengatakan pasangan suami istri (pasutri), Joko Supramono-Susilowati terpapar Covid-19 pada awal Juli. Joko sehari-hari bekerja sebagai sales toko keramik. Sedangkan istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT). Keduanya terinfeksi Covid-19 dengan gejala demam dan sesak napas.

Kepala Desa Manang, Sumarno, menyatakan ada satu anak yatim lain yang ditinggal orangtua meninggal karena Covid-19 di Desa Manang. Namun, anak yatim tersebut telah diadopsi oleh kerabat keluarganya. Jumlah warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 mulai Maret 2020 hingga sekarang sebanyak 16 orang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya