SOLOPOS.COM - Vaksin Sinovac. (ugm.ac)

Solopos.com, KARANGANYAR—Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendapatkan tambahan kiriman 1.500 vial atau setara dengan 15.000 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac, pada Kamis (29/4/2021). Jumlah tersebut untuk menyelesaikan vaksinasi kedua dan memulai lagi vaksinasi dosis pertama.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan tambahan kiriman itu akan digunakan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis kedua. Beberapa waktu lalu, Purwati menyebut penyuntikan dosis kedua masih membutuhkan 50 vial atau 500 dosis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ya, sudah dapat kiriman 1.500 vial. Itu 15.000 dosis. Untuk menyelesaikan vaksiniasi dosis kedua 500 dosis. Berarti kan tersisa 1.450 vial atau 14.500 dosis,” kata Purwati saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: 4 Pegawai Kantor Kemenag Karanganyar Sempat Positif Covid-19, Layanannya Gimana?

Ekspedisi Mudik 2024

Perempuan berkerudung itu menargetkan vaksinasi dosis kedua rampung pekan depan. Setelah itu, Dinkes Karanganyar dapat memulai kembali vaksinasi Covid-19 dosis pertama menggunakan 1.450 vial.

“Itu kami bagi. Pembagian masih mengacu daftar prioritas pemerintah pusat. Lansia dulu yang utama lalu pelayanan publik. Jadi 10.000 dosis untuk lansia dan 4.500 dosis untuk pelayan publik. Untuk penyuntikan pertama,” tutur dia.

Ditanya tentang detail pembagian vaksinasi Covid-19 untuk pelayan publik, Purwati menyebut guru termasuk di dalamnya. Tetapi, dia menyampaikan bahwa belum semua guru menjadi sasaran vaksin Covid-19 tahap satu itu.

“Kami prioritaskan guru yang sekolahannya menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Misalnya guru di dua sekolah [SMAN Karangpandan dan MTs N 1 Karanganyar] yang sudah mengantongi rekomendasi dari Pak Bupati untuk PTM,” jelas dia.

Baca juga: Alhamdulillah, Buruh di Solo Terima Sembako Saat Peringatan Hari Buruh

Guru SMP

Selain dua sekolah itu, Dinkes Karanganyar juga akan melaksanakan vaksinasi terhadap guru SMP yang beberapa waktu lalu menyelenggarakan ujian sekolah (US) secara luring. Beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar menyampaikan sembilan SMP itu menyelenggarakan US luring karena berbagai alasan.

Menurut Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa, sembilan SMP itu berstatus sekolah swasta maupun pondok pesantren di Kecamatan Gondangrejo, Tawangmangu, Colomadu, Karanganyar, dan Mojogedang.

“Guru di sembilan sekolah itu juga mendapatkan prioritas. Itu rencana kami. Soal jadwal kalau bisa dimulai pekan depan. Tetapi penjadwalan kami serahkan fasilitas pelayanan kesehatan masing-masing,” ungkap dia.

Baca juga: Dinkes Karanganyar Ingin Vaksinasi Covid-19 Tetap Lanjut Pagi-Sore Selama Ramadan, Tapi...

Vaksinasi Covid-19 di Karanganyar dilaksanakan di 21 puskesmas di Karanganyar dan sejumlah rumah sakit maupun klinik swasta. Beberapa rumah sakit di antara RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, RSUD Karanganyar, RSU Jati Husada Karanganyar. Lalu RSU Indo Sehat Kebakkramat Karanganyar, RSIA Dian Pertiwi Karanganyar, dan Rumah Sakit Khusus Bedah Mojosongo.

Selain rumah sakit, Dinkes Karanganyar juga menggandeng sejumlah klinik, seperti Klinik Griya Husada dan Klinik Pratama Familia.

“Puskesmas khusus vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia. Fasyankes lain, seperti rumah sakit dan klinik itu untuk pelayan publik. Setiap fasyankes sudah ada jatah vaksin. Pengambilan vaksin menyesuaikan masing-masing fasyankes. Itu sudah mulai Jumat [30/4/2021].”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya