SOLOPOS.COM - Danrem 074 Warastrama Kolonel Inf Rano Tilaar (kanan) menunjukkan ular kayu yang ditangkap saat petugas membersihkan lahan Benteng Vastenburg Solo, Jumat (15/1/2021) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar mengaku telah menyiapkan bedak khusus untuk mencegah ular-ular masuk ke rumah sakit atau RS lapangan di area Benteng Vastenburg Solo.

Bedak khusus itu merupakan bedak bekal pasukan saat bertugas. Bedak itu biasanya disebar sekitar tenda-tenda tempat istirahat pasukan agar tidak ada ular yang masuk ke tenda.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi sebelumnya, personel Danrem bersama Pemkot Solo dan sukarelawan pencinta ular dari Exalos Indonesia menemukan belasan ekor ular saat membersihkan area Benteng Vastenburg, Kamis (14/1/2021).

Layani Pasien Covid-19 OTG Hingga Bergejala, Ini Fasilitas RS Lapangan Vastenburg Solo

Pembersihan Benteng Vastenburg Solo itu sebagai persiapan pembangunan RS lapangan yang merupakan perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat. Belasan ular yang tertangkap itu kemudian diamankan oleh Exalos.

Rano mengatakan para sukarelawan pencinta hewan merupakan mitra TNI. Para sukarelawan bukan kali pertama terlibat dalam membantu tugas TNI. Komunitas itu kerap terlibat saat TNI menjalankan tugas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di wilayah.

Sarang Ular

“Saat membuka lahan atau pembangunan infrastruktur ada ancaman gigitan ular. Jadi kami melibatkan para pecinta ular itu untuk mengamankan wilayah,” papar Danrem saat jumpa wartawan di Benteng Vastenburg, Jumat (15/1/2021).

Ini Sosok Pasutri Pedagang Satai Yang Viral Seusai Ribut Dengan Bupati Sukoharjo

Rano menambahkan seusai memperoleh perintah dari atasan untuk membangun RS lapangan di Benteng Vastenburg Solo, ia lantas menyiapkan pasukan dan menghubungi sukarelawan pencinta ular. Hal itu karena ia memperoleh informasi Benteng Vastenburg merupakan sarang ular.

“Rumputnya tinggi dan jarang ada orang yang masuk. Sehingga wajar kalau banyak ular. Jadi kami menggandeng pencinta hewan, hasilnya banyak sekali ular kami temukan,” papar Danrem.

Menurutnya, ular paling banyak di saluran pembuangan air dan jamban. Hal itu karena sistem jamban benteng tersebut tidak menggunakan septic tank namun langsung ke parit.

Anti-Mainstream! Sejoli Di Solo Ini Menikah Diiringi Pagar Bagus Pria-Pria Kekar Berotot

Sementara itu, pembina komunitas pencinta binatang Exotic Animal Lovers Indonesia (Exalos), Janu Wahyu Widodo, kepada wartawan saat pembersihan lahan untuk RS lapangan di Benteng Vastenburg, Kamis, mengatakan tugasnya adalah mengamankan agar ular tidak terbunuh saat pembersihan.

Sudah Bersih

“Kami amankan agar saat bekerja merasa nyaman. Belasan ular yang kami amankan jenis yang tidak berbisa jenis ular jali atau kayu. Hanya ada satu bayi cobra yang berbisa,” papar Janu.

Menurutnya, ular-ular itu ditemukan di semak-semak saat rumput benteng masih tinggi. Selain itu juga di rongga tembok benteng. Ia menduga saat ini masih ada ular di kawasan benteng.

Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Jogja 6 Desa Klaten Dibayar Sebelum Akhir Februari

Tetapi, karena kondisi Benteng Vastenburg Solo sudah bersih, petugas maupun warga yang beraktivitas tidak perlu khawatir saat RS lapangan nanti dibuka. “Kalau bersih ularnya jadi terlihat, yang terpenting kebersihan lingkungan terus terjaga,” imbuhnya.

Janu memastikan ular-ular yang tertangkap saat pembersihan bentang itu tidak dibunuh. Ular itu akan dilepas ke persawahan untuk membantu para petani memberantas hama tikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya