<p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><b>Solopos.com, KLATEN –</b> Kardus bertuliskan “Dana Seikhlasnya Merapi Peduli Lombok” terpasang di tepi panggung. Sesekali penonton yang bergoyang di tengah lapangan mengeluarkan uang dari dompet mereka dan memasukkannya ke <a href="http://viral.solopos.com/read/20180809/486/933012/meme-kocak-jenderal-kardus-bertebaran" title="Meme Kocak Jenderal Kardus Bertebaran">kardus</a>.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Di samping panggung, 18 set perangkat </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>sound system</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> terpasang. Belasan </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>sound system</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"> itu menjadi pengeras suara bagi 62 pedangdut yang tampil secara bergantian diiringi pemusik yang jumlah totalnya 200 orang.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Pentas dangdut itu menjadi bagian dari kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, NTB. Kegiatan digelar di lapangan Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (30/9/2018).</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Selain pentas dangdut, aksi amal dimeriahkan komunitas senam sehat serta delapan kelompok jatilan dengan penggalangan dana digelar mulai pukul 07.00 WIB. Hingga pukul 14.00 WIB, dana yang terkumpul sekitar Rp103 juta dan penggalangan dana masih berlangsung hingga pukul 24.00 WIB.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Wakil ketua panitia, Marsudi, mengatakan aksi amal digelar dengan melibatkan berbagai elemen di kawasan lereng Gunung Merapi. Mereka diantaranya seniman, sukarelawan, komunitas sepeda motor, organisasi kemasyarakatan, paguyuban sopir truk, serta para penambang. “Kami di sini melebur mengatasnamakan Sahabat Merapi,” tutur Marsudi saat ditemui di sela-sela acara.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Marsudi menuturkan tak ada dana yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Seluruh biaya berasal dari sumbangan komunitas serta elemen yang ada di wilayah lereng Merapi. “Kami pernah merasakan ketika terkena bencana erupsi Merapi sangatlah berat. Maka dari itu saat ini ada saudara-saudara yang terkena bencana gempa bumi, kami berupa mengumpulkan elemen di lereng Merapi untuk bisa berbagi,” urai dia.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Dana yang terkumpul dari aksi amal itu akan disalurkan langsung perwakilan sukarelawan ke <a href="http://news.solopos.com/read/20180729/496/930661/diguncang-gempa-bumi-doa-mengalir-deras-untuk-lombok" title="Diguncang Gempa Bumi, Doa Mengalir Deras untuk Lombok">Lombok</a>. Selain Lombok, warga lereng Merapi juga berencana menggelar kegiatan serupa untuk penggalangan dana bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.</span></span></p><p>“<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Kalau diizinkan setelah kegiatan ini kami ada gelombang kedua dengan acara serupa menggalang dana untuk korban bencana di Sulawesi Tengah,” tuturnya.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Salah satu anggota Pasukan Uruk Merapi, Purwanto, 30, menuturkan dari hasil pengumpulan dana paguyuban para sopir truk galian C itu didapatkan dana sekitar Rp2 juta. Dana dikumpulkan dari 90 anggota paguyuban.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Sementara itu, Kepala Desa Tlogowatu, Suprat Widoyo, mengatakan acara penggalangan dana sudah disiapkan sejak 10 hari silam. Ia berharap acara serupa bisa digelar rutin untuk kegiatan sosial lainnya. </span></span>“<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Mungkin bisa untuk kegiatan penggalangan dana bagi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20160304/493/697807/warga-miskin-klaten-duh-desa-miskin-di-klaten-terbanyak-di-jateng" title="WARGA MISKIN KLATEN : Duh, Desa Miskin Di Klaten Terbanyak di Jateng">warga miskin</a> atau untuk bantuan air bersih,” urai dia.</span></span></p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
