SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol (Inf) Sugiyo memberikan pengarahan tentang cara menyikapi ajaran-ajaran sesat dengan kedok agama, Kamis (12/5) malam di Ponpes Tahfidzul Qur’an Al Luwung di Dukuh Bandung, Desa Bandung Soga, Ngrampal, Sragen.

Pengarahan bahaya aliran sesat dikemas dalam bentuk pengajian dan diikuti ribuan santri di Ponpes tersebut. Dalam sambutannya, Dandim Letkol (Inf) Sugiyo menjelaskan pentingnya iman dan taqwa yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai benteng utama untuk
menghadapi pengaruh ajaran sesat. Dia berpesan agar masyarakat terus membina kerukunan antarsesama manusia dalam wadah NKRI. Dia menyatakan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 merupakan harga mati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan kewajiban bela negara harus ditegakkan, sehingga tidak ada lagi tawar menawar untuk mengubah dasar negara Pancasila. Saya mengajak para jamaah selalu waspada terhadap pengaruh ajaran sesat, terutama NII, Ahmadiyah dan terorisme karena di dalam ajaran Islam tidak membenarkan adanya kekerasan apalagi membunuh sesama makhluk ciptaan Allah SWT,” ujarnya.

(trh/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya