SOLOPOS.COM - Babinsa, Babhinkamtibmas, dan bidan desa memberikan bantuan obat kepada warga isolasi mandiri di Karanganyar. Foto dirilis Minggu (1/8/2021). (Istimewa-Kodim 0727 Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar mendorong warga terkonfirmasi Covid-19 berstatus orang tanpa gejala atau OTG di wilayah setempat agar mau menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat. Tujuannya untuk memudahkan pemantauan kesehatan dan mengantisipasi adanya kasus kematian saat menjalani isolasi mandiri.

Dandim 0727 Karanganyar, Letkol Inf. Ikhsan Agung Widyo Wibowo, mengatakan saat ini upaya yang tengah dilakukan adalah membujuk warga terpapar Covid-19 agar mau menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pria yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Karanganyar tersebut mengatakan anjuran tersebut demi keamanan orang di sekitar pasien.

“Selain untuk menurunkan BOR [Bed Occupancy Rate], upaya itu untuk memutuskan rantai penularan dengan cara benar-benar memisahkan pasien terkonfirmasi dengan kontak erat mereka. Karena kalau dibiarkan satu rumah dengan keluarganya kan kasihan. Upaya kami utamanya adalah benar-benar memisahkan yang positif dengan yang negatif agar tidak bercampur,” ucap dia kepada Solopos.com, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Ayem, Pemkab Karanganyar Jamin Ketersediaan Oksigen Medis untuk Warga

Selain itu, upaya tersebut bertujuan untuk mempermudah pemantauan kesehatan pasien yang menjalani isolasi mandiri. Pasalnya, Satgas Covid-19 Karanganyar tidak ingin muncul kasus pasien isolasi mandiri yang berakhir meninggal karena kurangnya pemantauan seperti yang terjadi di beberapa wilayah lainnya.

“Kalau yang isolasi mandiri dipusatkan di satu tempat, akan lebih mudah pemantauannya. Kalau tiba-tiba muncul gejala akan langsung cepat penanganannya. Harapan kami semua tempat isolasi terpusat yang disediakan bisa digunakan semua untuk memfasilitasi para pasien isolasi mandiri. Kami juga menjamin semua fasilitasnya mulai dari kebutuhan sehari-hari saat isolasi kami penuhi,” imbuh dia.

Mengedukasi Masyarakat

Saat ini Kodim 0727 Karanganyar masih berupaya mengedukasi masyarakat terkait hal tersebut. Edukasi diberikan di tengah kegiatan sosial lainnya seperti saat membagikan bantuan sembako, obat, dan tracing.

Baca juga: Dua Warga Jaten Karanganyar Meninggal karena Leptospirosis, Ini Gejala yang Kerap Muncul

“Kemarin kami membagikan beras 40 ton dan obat untuk masyarakat yang isolasi mandiri. Saat membagikan kami edukasi juga dan membujuk agar mau menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat untuk keamanan mereka dan anggota keluarga. Kami saat ini masih mengupayakan itu,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Karanganyar menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar yang berada di Bangsri, Karangpandan, sebagai tempat isolasi terpusat kabupaten untuk menekan persebaran Covid-19.

Tempat isolasi terpusat BLK Karanganyar memiliki kapasitas 78 unit tempat tidur. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, menyampaikan pengelola tempat isolasi terpusat BLK sudah melaksanakan simulasi penanganan pasien Covid-19, Jumat (16/7/2021) lalu.

Baca juga: Kabar Baik, BOR Rumah Sakit Covid-19 di Karanganyar Mulai Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya