SOLOPOS.COM - (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Harianjogja.com, JOGJA- Dana keistimewaan 2013 sebesar Rp231,39 miliar hanya terserap 22,5% atau Rp51,24 miliar. Ironisnya Dinas Kebudayaan yang paling besar mendapatkan jatah cuma mampu merealisasikannya 6,14%.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah per 8 Januari, dinas yang dikepalai Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudhaningrat itu mendapatkan pagu danais sebesar Rp117,02 miliar. Hanya hingga batas waktu pelaporan pada Jumat (10/1/2014) baru terserap dana 6,14% atau setara dengan Rp7,183 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, Yudha mengaku penyerapannya lebih kecil lagi yaitu hanya mencairkan danais pada termin pertama sebesar Rp6 miliar. “Itu pun masih susuk [kembali],” ujar dia saat dihubungi Kamis petang.

Ekspedisi Mudik 2024

Anggaran itu, kata dia, digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pengecatan Kraton, Festival Kraton di Cirebon, honor abdi dalem dan pangeran, pembuatan enam film budaya dan sayembara kethoprak dengan tema Pangeran Mangkubumi di TVRI, sebanyak tujuh kali pada Desember.

Menurut dia, sayembara itu dimaksudkan untuk lebih mengenalkan mengenai siapa Pangeran Mangkubumi. Cerita-cerita dibuat sebagai kuis, dan pada episode terakhir peserta diadu. “Hadiah utamanya sepeda motor bebek, dan handphone blackberry,” ungkap dia.

Adik lain ibu HB X itu mengklaim, kegiatan tersebut tidak mengada-ada, dengan alasan telah diajukan ke Pemerintah Pusat dalam program keistimewaan 2013.

Anggaran yang dicairkan dari kas daerah masih tersisa, karena menurut dia, untuk pengecetan Kraton yang tadinya ditaksir sampai Rp1,3 miliar, tidak bisa seluruhnya dikerjakan. Sebab, dengan nilai proyek sebesar itu, harus dilakukan lelang proyek. Anggaran pengecetan itu diserahkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta.
“Karena waktu mepet, lelang tidak bisa dilakukan. Maka pengecetan hanya dilakukan di Pagelaran Kraton sebesar Rp200 juta,” ungkap Penghageng Manggala Yudha Kraton itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya