SOLOPOS.COM - Reny Widyawati (Dok.SOLOPOS)

Reny Widyawati (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Dana tak terduga diusulkan naik dua kali lipat dari Rp 1 miliar pada tahun 2011, menjadi Rp 2 miliar tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Solo, Reny Widyawati, mengemukakan anggaran tersebut ini masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan tengah dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar).

“Khusus untuk dana tak terduga ini penggunaannya menjadi kewenangan walikota. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk penanggulangan bencana alam, seperti banjir, kebakaran, dampak angin kencang dan sebagainya,” ujar Reny ketika ditemui wartawan di Gedung Dewan, Jumat (11/11/2011).

Reny mengakui meningkatnya dana tak terduga itu wajar. Namun untuk menyesuaikan dengan perkiraan kebutuhan dan ketersediaan anggaran nantinya akan dicermati lebih lanjut dalam rapat Banggar.

Disinggung berapa besar anggaran yang dialokasikan dari anggaran tak terduga untuk penanggulangan bencana alam, Reny menyatakan belum mengetahui rinciannya.
“Karena untuk penanganan bencana alam, misalnya banjir dan sebagainya, kan hanya menjadi bagian dari alokasi anggaran tak terduga ini,” terangnya.

Sedangkan untuk antisipasi dan penanganan bencana alam menurut Reny, juga bisa diusulkan anggarannya oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Sementara itu, menurut Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, dalam pembahasan KUA dan PPAS 2012 selama sepekan terakhir angka untuk anggaran bencana alam belum dimunculkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Yang muncul baru anggaran dana tak terduga. Oleh Pemkot diajukan Rp 2 miliar. Tapi itu kan posnya beda dengan bencana alam,” jelasnya.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya