SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan dana untuk proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang ditambah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Total anggaran untuk proyek itu menjadi sekitar Rp186 miliar.</p><p>"Beberapa waktu lalu saya minta Pak Menteri PUPR untuk menambah anggaran revitalisasi Kota Lama agar bisa selesai semua," kata politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin (28/5/2018).</p><p>Menurut dia, usulan penambahan anggaran tersebut untuk memaksimalkan potensi kawasan Kota Lama sebagai daya tarik utama wisata Kota Semarang yang telah digelontor anggaran senilai Rp156 miliar.</p><p>Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kata dia, sudah menyetujui saat mengunjungi proses pengerjaan proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (27/5/2018), dengan penambahan sekitar Rp30 miliar.</p><p>"Tambahan dana itu akan digunakan, salah satunya untuk pembangunan pertamanan di kawasan Kota Lama Semarang. Targetnya, revitalisasi kawasan Kota Lama akan rampung pada akhir 2018," katanya.</p><p>Apalagi, kata dia, dengan langkah-langkah penataan kawasan Kota Lama Semarang yang selama ini dilakukan Pemerintah Kota Semarang telah terbukti mendatangkan wisatawan ke Kota Atlas. "Ya, kami berharap dengan revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang dibantu Kementerian PUPR bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus berdampak positif terhadap ekonomi," katanya.</p><p>Kementerian PUPR telah mengucurkan dana revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang senilai Rp156,372 miliar yang diperuntukkan bagi peningkatan jalan, pedestrian, <em>street furniture</em>, drainase, dan sebagainya. Dari anggaran sebesar itu, sekitar Rp50 miliar diperuntukkan, antara lain untuk pembuatan <em>ducting</em> atau pengintegrasian kabel-kabel jaringan, seperti listrik dan telepon di bawah tanah.</p><p>Hingga saat ini, Hendi menyebutkan progres revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang baru mencapai 11,37% dengan pengerjaan <em>ducting</em> untuk menata utilitas, seperti jaringan PLN, Telkom, dan PDAM. "Ke depannya, kabel-kabel tersebut tidak akan lagi terlihat terpisah-pisah atau tidak beraturan. Nantinya, fasilitas untuk pejalan kaki dilengkapi, seperti bangku taman dan lampu-lampu," katanya.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/"><strong><em>KLIK</em></strong></a><em><strong> dan </strong></em><a href="https://www.facebook.com/SemarangPos"><strong><em>LIKE</em></strong></a><em><strong> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya