SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca erupsi Merapi ditaksir bakal menelan biaya sekitar Rp300 miliar. Selain untuk relokasi, biaya yang tidak sedikit itu juga untuk memulihkan infrastruktur yang hancur akibat erupsi.

“Parlemen sudah menyetujui anggaran rehab dan rekon sebesar Rp300 miliar itu,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono seusai berdialog dengan warga di shelter Gondang 2, Wukirsari, Cangkringan, Sabtu (30/7) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agung memperkirakan, rehab dan rekon membutuhkan jangka waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kementerian lain yang terkait.

Antara lain Kementerian Koperasi dan UKM, Kesehatan, Sosial, dan Pendidikan Nasional. “Perbankan dan lembaga pendidikan akan kita libatkan juga,” paparnya.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar itu, penanganan pasca erupsi tidak cukup dengan relokasi. Sebab, perekonomian warga saat ini juga belum bangkit sepenuhnya. Masih banyak warga yang belum mandiri karena usahanya hancur. Padahal, mereka masih terbebani hutang untuk usahanya yang dulu.

“Kami akan mengupayakan agar diberi tambahan waktu untuk pelunasannya. Kalau perlu, bisa diberi tambahan pinjaman agar bisa menghidupkan usahanya,” jelasnya.

Menanggapi warga yang menolak relokasi maupun yang bersedia dengan sejumlah syarat, Agung mengatakan semua aspirasi itu telah ditampung untuk dipertimbangkan. “Saya kira aspirasi itu wajar,” ucapnya.(HARIAN JOGJA/Dinda Leo Listy)

Foto headshot : (HARIAN JOGJA/Nina Atmasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya