SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung pemasukan dan pengeluaran. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Alokasi anggaran dana pendidikan Kabupaten Sukoharjo pada 2023 sebanyak Rp647 miliar atau sekitar 32,99% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Anggaran dana tersebut berasal dari (DAU) terikat untuk pendidikan, DAU berbentuk block grant, dana alokasi khusus (DAK), dan pendapatan asli daerah (PAD).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk 2023 urusan pendidikan termasuk kebudayaan, perpustakaan, pemuda dan olahraga total anggaran Rp749 miliar. Untuk pendidikan saja mencapai Rp647 miliar atau 32,99 % dari total APBD,” terang Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo Richard Tri Handoko, kepada Solopos.com Senin (31/10/2022).

Richard mengatakan anggaran dana tersebut berasal dari DAU yang terikat untuk pendidikan sejumlah Rp65 miliar. Ditambah DAU berbentuk block grant yang penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada daerah, DAK, dan PAD.

Sebelumnya, kata Richard, anggaran dana pendidikan pada 2022 senilai Rp636 miliar. Namun dana tersebut seluruhnya berasal dari DAU block grant sehingga tidak ada pengkhususan dana untuk urusan apa.

Baca juga: Negara dan Dana Pesantren

“Tahun sebelumnya dari DAU block grant sehingga tidak ada pengkhususan dana untuk urusan apa. Kalau 2022 pendanaan dari DAK, DAU, PAD, termasuk [dana bantuan operasional sekolah] BOS. Sementara dana BOS pada 2023 masuk DAK, DAK nonfisik,” terang Richard.

Richard menambahkan perihal pendanaan pendidikan sebelumnya selalu sisa lebih perhitungan anggaran atau Silpa. Seperti diketahui Silpa merupakan selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.

“Selama ini anggaran dana pendidikan hanya sisa-sisa kontrak atau sisa kegiatan saja, jadi istilahnya Silpa,” papar Richard.

Dia menyampaikan total dana pendidikan sejumlah Rp647.078.372.787 digunakan untuk berbagai komponen kebutuhan bidang pendidikan.

Seperti belanja operasi yang berupa belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan juga belanja hibah. Selain itu anggaran tersebut juga digunakan untuk belanja modal.

Baca juga: Lazismu Salurkan Dana Pendidikan Senilai Rp411 juta

Rincian penggunaan dana tersebut yakni untuk belanja pegawai mencapai Rp507.260.513.50, belanja barang dan jasa mencapai Rp99.922.625.986.

Anggaran lain sejumlah Rp16.460.822.000 digunakan untuk belanja hibah. Sedangkan sejumlah Rp23.434.411.300 digunakan untuk belanja modal.

Sementara itu, dilansir dalam laman puslapdik.kemendikbud.go.id pemerintah menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp608,3 triliun pada Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023.

Anggaran sebesar itu ditetapkan agar bangsa Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi dan menghadapi disrupsi teknologi.

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pemerintah atas rancangan undang-undang tentang APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, pada 16 Agustus 2022 mengatakan hal itu dilakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia.

Baca juga: Pemprov Jatim Cairkan Rp218 Miliar untuk Bantu Pelajar SMA/SMK

“Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa,” terang Presiden Jokowi dilansir dari puslapdik.kemendikbud.go.id.

Presiden menegaskan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia ditekankan pada lima hal.

Kelimanya yakni peningkatan akses pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan; peningkatan kualitas sarana prasarana penunjang kegiatan pendidikan, terutama di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T); penguatan link and match dengan pasar kerja; pemerataan kualitas pendidikan; serta penguatan kualitas layanan PAUD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya