SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana kelurahan. (Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah kelurahan di Kabupaten Sragen bakal mendapatkan dana kelurahan yang lebih besar pada 2023 ketimbang tahun sebelumnya. Nilainya Rp1 miliar lebih.

Kroyo dan Plumbungan di Kecamatan Karangmalang menjadi di antara kelurahan yang akan mendapatkan dana kelurahan lebih tinggi tahun di depan. Pada 2022, Kroyo mendapatkan dana kelurahan Rp1.173.728.000 dan naik pada usulan 2023 menjadi Rp1.719.477.600. Sementara dana Kelurahan Plumbungan juga naik dari  Rp1.337.710.400 di 2022 menjadi Rp1.549.328.250 pada 2023.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Penggunaan dana kelurahan itu untuk membiayai usulan warga di setiap rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang dibahas dalam Musrenbangkel (musyawarah perencanaan pembangunan kelurahan]. Dalam penggunaan dana kelurahan itu sudah dilakukan berbasis partisipatif warga di kelurahan itu dan keputusan finalnya ada di Musrenbangkel,” jelas Camat Karangmalang, Sragen, Ariska Taminawati,  Selasa (20/12/2022),

Ketentuan soal dana kelurahan diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) No. 16/2019 tentang Pedoman Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan. Penggunaan dana kelurahan didasarkan pada skala prioritas usulan musrenbangkel.

Dana kelurahan tersebut berasal dari dana alokasi umum (DAU) tambahan dan alokasi APBD yang nilainya paling sedikit sama dengan dana desa (DD) terendah yang diterima desa di Kabupaten Sragen. Selain dana itu, kelurahan juga menerima dana aspirasi yang nilainya bervariasi antarkelurahan.

Baca Juga: Perayaan Natal di Sragen Tanpa Pembatasan, CFD Ditiadakan

Sementara itu, Lurah Sragen Kulon, Puryatno, mengatakan tahun ini ia mendapat dana kelurahan Rp1.274.350.000. Dana tersebut sudah termasuk dana aspirasi DPRD Sragen. Kemudian untuk usulan dana kelurahan pada 2023, sebut dia, senilai Rp865 juta. Dana itu digunakan untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat.

“Penentuan lokasi pembangunan didasarkan pada usulan di Musrenbangkel. Forum Musrenbangkel itu biasanya dilakukan pada Januari pekan kedua. Dalam forum itu perwakilan RT dan RW sudah mengajukan usulan pembangunan. Usulan RT dan RW itu diadukan dalam forum untuk menentukan skala prioritas mana yang benar-benar didahulukan. Selain dari usulan, kami juga melakukan survei lapangan di lokasi yang dianggap prioritas,” ujarnya.

Pola yang sama juga dilakukan di wilayah Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen. Lurah Karangtengah, Galih Setyo Nugroho, mengatakan alokasi dana kelurahan di 2022 terdiri atas DAU tambahan Rp300 juta dan APBD Rp540 juta. Dia belum tahu berapa  alokasi dana kelurahan 2023.

Baca Juga: Padi Kerdil Masih Hantui Petani Sragen, Distan KP Kasih Resep Ini

“Penggunaan dana kelurahan itu didasarkan pada usulan RT atau RW dalam forum Musrenbangkel. Biasanya usulannya berupa pembangunan jalan, talut, asapl, gorong-gorong untuk fasilitas umum. Ada juga untuk pemberdayaan masyarakat tetapi kecil,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya