SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kalangan DPRD Solo meminta agar pihak-pihak yang ada di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tak terus berselisih. Pasalnya, konflik itu menjadi penyebab utama tidak cairnya dana hibah keraton selama beberapa tahun terakhir.

“Jangan mengorbankan kepentingan individu, mengorbankan abdi dalem dan bangunan seutuhnya di keraton. Kalau dibiarkan terus lama-lama secara fisik bangunan keraton ambrol. Yang rugi bukan mereka [para sentana keraton], tetapi bangsa ini,” kata Ketua Komisi IV DPRD Solo, Teguh Prakosa, kepada Solopos.com, di DPRD Solo, Jumat (4/1/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskannya, mestinya masing-masing pihak bisa mengontrol diri ihwal dana hibah keraton lantaran hal itu menyangkut  nasib abdi dalem. “Ini masalahan orang banyak. Ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah. Sebaiknya jangan saling menyalahkan lah,” jelasnya.

Teguh menyampaikan pemkot dan DPRD Solo pernah mewacanakan mengelola dana hibah keraton. Hanya saja, hal itu urung dilakukan lantaran permasalahan pelaporan pertanggungjawaban. “Kami sudah mengusulkan seperti itu dengan abdi dalem untuk membuka buku rekening. Tetapi kan administrasinya harus ada laporan,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi, menyampaikan kelengkapan administrasi memang sudah sesuai regulasi yang berlaku yakni UU No 32/2011. Jika hal itu tidak dilakukan secara otomatis dana hibah tak bisa dicairkan.

“Kami sudah sarankan agar permasalahan administrasi dari keraton diselesaikan dulu baru dana hibah mengucur. Kalau memang administrasinya belum lengkap, ya sudah tidak cair lagi,” katanya.

Rodhi menyampaikan permasalahan itu tidak hanya terjadi untuk bantuan hibah keraton melainkan masih banyak dana hibah tak cair pada 2012 lalu.

“Ini kan peraturan baru. Administrasi juga baru. Kalau mau merubah tentu itu dari pusat kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau sekarang banyak yang tidak cair, tetapi untuk jumlahnya berapa saya tidak tahu persis. Yang jelas banyak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya