SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, BANTUL– Dana hibah dan bantuan sosial (bansos) yang diusulkan dalam APBD murni 2014 Kabupaten Bantul, melorot drastis dibanding 2013. Dana hibah dan bansos di Bantul sempat menuai kontroversi karena ditengarai menjadi rebutan di kalangan dewan, lantaran menjadi modal meraih suara jelang Pemilu 2014.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bantul Fenti Yusdayati mengatakan, dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) yang telah ditetapkan belum lama ini, hanya dianggarkan 21,5 miliar untuk hibah dan bansos dalam APBD murni 2014. Sebanyak Rp12,5 miliar di antaranya untuk hibah dan Rp9 miliar untuk bansos.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Jumlah itu menurun drastis dibanding anggaran hibah-bansos yang dianggarkan dalam APBD murni 2013 sebesar Rp53 miliar. Kendati dalam perjalanannya, anggaran itu dihapuskan dan hanya sempat dicairkan sebesar Rp18 miliar.
Menyusul konflik kepentingan yang terjadi di kalangan dewan sepanjang Agustus-Oktober lalu.

Fenti mengatakan, dana hibah-bansos hanya dianggarkan sesuai jumlah proposal bantuan warga yang telah diverifikasi ke lapangan. Sebab Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terbaru memperketat pencairan bantuan, yaitu hanya proposal bantuan yang telah diverifikasi kebenarannya.

Selain itu, pemerintah daerah juga wajib melampirkan daftar penerima hibah-bansos yang telah diverifikasi dalam lampiran APBD.

“Kalau belum diverifikasi enggak bisa dianggarkan. Yang dianggarkan ini proposal yang sudah diverifikasi setahun sebelumnya,” ujarnya.

Pemkab lanjutnya tak menginginkan bila kasus hibah-bansos kelak menjadi temuan penegak hukum lantaran penganggarannya bermasalah.

Terpisah, Anggota Fraksi PKS DPRD Bantul  Amir Syarifuddin mengklaim, tak masalah bila ternyata dana hibah-bansos berkurang. Kendati banyak proposal bantuan yang diajukan warga ke Pemkab melalui anggota dewan yang berjanji membantu pencairan dana.

“Enggak apa-apa berkurang asal penerimanya sudah diverifikasi. Kalau kami dihilangkan pun juga enggak apa-apa, malah lebih bagus,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya