SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Dari jumlah total 2.450 siswa yang diajukan UPTD Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah (Dikdas & LS) dan kecamatan di wilayah Kabupaten Boyolali untuk mendapatkan bantuan melalui program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) 2012, baru bisa terpenuhi 750 siswa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Memang saya akui belum bisa memenuhi semua permintaan dari Dikdas & LS dan kecamatan. Dari jumlah 2.450 siswa SD/MI dan SMP/MTs yang diajukan baru bisa terpenuhi 750 siswa karena keterbatasan dana yang ada,” ujar Ketua II GNOTA Boyolali, Tri Murni, kepada wartawan, Jumat (1/2).

Tri menyebutkan dari penggalangan dana GNOTA melalui swadana 2012, terkumpul dana senilai Rp42 juta.

Pria yang juga menjabat sebagai kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali itu menyebutkan sumber penggalangan dana antara lain dari masyarakat, BUMN, BUMD serta pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Susu.

“Dari dana senilai Rp42 juta tersebut kontribusi terbesar berasal dana yang digalang dari PNS,” terangnya.

Sumber dana lain untuk GNOTA, imbuh Tri, adalah dana dari APBD Kabupaten Boyolali senilai Rp100 juta. Sehingga total dana GNOTA senilai Rp142 juta. ”Dana GNOTA tersebut disalurkan kepada siswa dari keluarga yang kurang mampu yang datanya diusulkan dari DIkdas & LS dan masing-masing kecamatan di seluruh Boyolali,” jelasnya.

Bantuan dari GNOTA tersebut diberikan masing-masing senilai Rp120.000/siswa SD/MI dan Rp240.000/siswa SMP/MTs.

”Bantuan tersebut diharapkan dapat dipergunakan untuk biaya pendidikan siswa, seperti untuk membeli buku, alat tulis serta keperluan lain yang menunjang proses belajar mengajar,” katanya.

Tri berharap dengan bantuan itu diharapkan bisa mendukung dan meringankan para siswa kurang mampu untuk bisa mengenyam pendidikan dasar sembilan tahun. Sehingga pihaknya berharap ada kepedulian dari masyarakat Boyolali terhadap GNOTA dengan berpartisipasi aktif dalam program tersebut.

”Diharapkan ke depan, dana GNOTA yang terhimpun melalui swadana bisa lebih besar yang sekaligus bisa menyalurkan dana kepada siswa dari keluarga kurang mampu lebih banyak pula,” tandasnya.

Untuk mengoptimalkan upaya tersebut, Tri menyatakan Bagian Kesra Setda Boyolali terus menyosialisasikan program GNOTA ke semua, baik PNS maupun kalangan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya