SOLOPOS.COM - Struktur gedung pertemuan berdiri di tepi Jl Kartini, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. Proyek pembangunan gedung itu berlanjut tahun ini. Foto diambil Senin (22/6/2020). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Rencana proyek pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Klaten Tengah dipastikan tetap berlanjut tahun ini. Hanya saja, ada pengurangan pagu anggaran kelanjutan proyek gedung tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan pengurangan pagu anggaran dilakukan lantaran sebagian anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pagu anggaran awal dari APBD Klaten Rp42,02 miliar berkurang menjadi sekitar Rp36,3 miliar. “Ada pengurangan sekitar Rp5,7 miliar,” kata Pramana saat ditemui di Setda Klaten, Senin (22/6/2020).

Lantaran pengurangan tersebut, sejumlah bagian gedung urung dibangun tahun ini. Ada sekitar lima bagian bangunan gedung yang batal dibangun.

Istana Ajukan Anggaran Rp86 Miliar untuk Pelayanan Terhadap Presiden

Kelanjutan proyek pembangunan gedung yang batal direalisasikan tahun ini rencananya diusulkan bisa mendapatkan alokasi anggaran dari APBD pada 2021.

Sementara itu, pagu anggaran yang ada digunakan untuk melanjutkan pembangunan gedung utama yang struktur bangunannya sudah berdiri dari proyek pembangunan 2019. Ditargetkan, proyek pembangunan gedung utama itu dimulai pada akhir Juni ini.

“Anggaran yang ada untuk penyelesaian gedung pertemuannya dan lanskap. Kemudian untuk mechanical electrical karena itu menjadi satu kesatuan dengan gedung,” tutur dia.

Refocusing Anggaran

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pagu anggaran pembangunan gedung pertemuan terdampak refocussing anggaran. Hanya saja, ada bagian gedung yang harus dilanjutkan tahun ini. “Memang dilakukan refocusing tidak secara total,” kata Mulyani.

Anak 5 Tahun Boleh Ngemal Tapi Masuk Sekolah Tetap Desember, Ini Penjelasan Wali Kota Solo

Dia menjelaskan proyek tetap dilanjutkan untuk merampungkan gedung utama lantaran struktur sudah terbangun dari proyek pembangunan yang dilakukan tahun lalu.

“Bangunan itu kan sudah ada yang berbentuk struktur. Kalau itu tidak segera diselesaikan seperti atap dan lainnya nanti akan rusak. Kalau rusak tentu pembiayaannya akan semakin mahal. Makanya refocusing anggaran ada. Pada bagian yang tidak bisa dilakukan refocusing tetap dilanjut, pada bagian yang bisa dilakukan refocussing ditunda. Seperti rencana dibangun masjid merah di sana. Karena belum menjadi utama [anggaran] kami refocusing,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya