Pemanfaatan dana desa yang telah dikulirkan telah menyerap 2,65 juta tenaga kerja.
Solopos.com, JAKARTA—Pemanfaatan dana desa sepanjang 2015 berhasil menyerap 2,65 juta orang tenaga kerja di bidang pembangunan fisik.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, mengatakan dana yang disalurkan langsung kepada 74.093 desa telah berkontribusi positif terhadap penyerapan tenaga kerja.
“Rata-rata jumlah penyerapan tenaga kerja langsung sebagai kontribusi dana desa di pembangunan fisik mencapai 2,65 juta orang. Ini adalah cash for work bagi masyarakat desa,” katanya di Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Marwan menuturkan pada 2015 dana senilai Rp20,7 triliun untuk desa memang diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur yang bersifat padat karya. Proyek pembangunannya pun tidak boleh dikontraktualkan kepada pihak ketiga dari luar desa tersebut.
Menurutnya, sekitar 89% dana desa yang disalurkan tahun lalu digunakan untuk pembangunan desa,6% untuk belanja pemerintahan desa, 3% untuk pembinaan masyarakat, dan 2% untuk pemberdayaan masyarakat desa.
Tiap tahunnya, dana desa akan terus ditingkatkan agar dapat menggenjot pembangunan di seluruh desa yang ada di Indonesia. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp47 triliun untuk dana desa, dan akan meningkat menjadi Rp81 triliun pada 2017.
Kementerian yang dipimpinnya pun akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar dapat mengerjakan seluruh kegiatan yang menggunakan dana desa dengan baik.
ApaLagi 45% dari total 74.754 desa di seluruh Indonesia masuk ke dalam kategori desa tertinggal, dan 18,25% lainnya desa sangat tertinggal.