SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

ILUSTRASI (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

SRAGEN–Dana bergulir untuk bantuan modal usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) di Kabupaten Sragen mencapai Rp9,1 miliar. Setiap pemilik UMKM yang memenuhi syarat, bisa mendapatkan pinjaman dana bergulir dengan bunga 1%/bulan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kabupaten Sragen, M Isnadi, mengungkapkan jumlah bantuan modal yang diberikan maksimal Rp25 juta/unit usaha. Dari dana Rp9,1 miliar itu, saat ini ada sekitar 800-1.000 unit usaha yang meminjam modal.

“Mereka setiap bulan harus menyicil pinjaman itu,” jelasnya saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (7/9/2012).

Syarat mendapatkan pinjaman modal, terangnya, yaitu usahanya sudah berjalan dan memenuhi syarat meminjam modal. Sebelum pengajuan bantuan modal disetujui, ada tim analisis kredit yang melakukan survei ke UMKM tersebut. Jika tim survei menyatakan layak, modal akan diberikan. Mekanisme itu diterapkan agar tidak terjadi kredit macet.

Untuk membantu UMKM, katanya, sejak beberapa bulan terakhir Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM membuka jasa konsultasi bisnis secara gratis. Setiap pemilik UMKM bisa berkonsultasi untuk menanyakan beberapa hal. Misalnya soal bagaimana mengemas hasil produksinya.

“Kita bahkan bersedia membuatkan desain pengemasan makanan, tanpa meminta biaya. Pokoknya apa yang dibutuhkan UMKM, akan dibantu,” ungkapnya.

Kepala Bidang UMKM, Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sragen, Dewi Dwi Hastuti, menerangkan ketika dilakukan peninjauan langsung ke tempat usaha, masih ditemui adanya bidang usaha yang belum dikelola secara profesional dalam beberapa sisi.

“Terutama mereka yang usahanya termasuk kategori usaha mikro dan kecil,” terangnya.

Usaha mikro, terangnya, adalah jenis usaha yang nilai omzetnya kurang atau sama dengan Rp300 juta, usaha kecil yaitu usaha yang nilai omzetnya lebih dari Rp300 juta-Rp2,5 miliar, usaha menengah nilai omzetnya Rp2,5 miliar-Rp50 miliar, usaha besar omzetnya lebih dari Rp50 miliar.

Oleh karena itu, ungkapnya, Bidang UMKM terus mengadakan bimbingan teknis (bintek) bagi UMKM di Kabupaten Sragen. Karena jumlah UMKM saat ini mencapai 57.884 unit usaha, bintek dilakukan secara bertahap. Bimbingan meliputi hak atas kekayaan intelektual (HAKI), izin kesehatan, penyertifikatan tanah tempat usaha, pengajuan permodalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya