SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO–Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop dan UMKM) Solo siapkan dana bergulir senilai Rp1 miliar untuk 2013.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Usaha Permodalan, Jati Utama, mewakili Kepala Dinkop dan UMKM, Nur Haryani, menuturkan dana tersebut lebih besar jika dibandingkan tahun lalu, yakni Rp650 juta. Penambahan dana itu, lanjutnya, karena jumlah pemohon bantuan terus bertambah.

Jati mengatakan penyaluran dana bergulir tersebut dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, dana yang disalurkan senilai Rp539,5 miliar yang disalurkan kepada 196 penerima. Penerima bantuan tersebut terdiri dari koperasi, pelaku UMKM dan kelompok usaha bersama (KUB).

Menurut Jati bantuan tersebut diberikan untuk memfasilitasi koperasi dan UMKM yang belum mampu mengakses pinjaman di perbankan. Bantuan tersebut diberikan dengan bunga lunak, yakni 6% per tahun. Dana yang disalurkan menurut Jati beragam, kisaran Rp1 juta-Rp3 juta untuk perorangan sedangkan bantuan untuk kelompok mencapai Rp10 juta.

“Besaran bantuan tergantung dari hasil survei tim kami ke lapangan. Dana ini diberikan kepada pelaku UMKM dan KUB ber-KTP Solo,” ungkap Jati kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (30/5/2013).

Angsuran

Prosedur mendapat bantuan adalah pelaku UMKM, koperasi dan KUB mengajukan proposal kemudian ditinjau dan diputuskan apakah layak menerima atau tidak. Pada penyaluran dana bantuan bergulir tahap pertama ini sebanyak 250 proposal.

“Dana macet dulu mencapai 15% tapi sekarang pelaku UMKM, KUB dan koperasi sudah lebih tertib jadi dana macet turun menjadi 5%,” ujarnya.

Penyaluran dana bergulir tahap pertama tersebut dilakukan pada Kamis di Kantor Dinkop dan UMKM. Sedangkan penyaluran dan pengembalian dana bergulir tersebut dilakukan melalui PD BPR Bank Solo.

Jati menambahkan pada dua bulan pertama pelaku UMKM dan koperasi tidak perlu membayar angsuran. Angsuran menurut dia baru dibayar pada bulan ketiga.

“Biarkan untuk mengembangkan usaha dulu. Bulan ketiga kemungkinan sudah mulai stabil pemasukannya jadi bisa digunakan untuk mencicil,” terangnya.

Tenggat waktu pelunasan bantuan tersebut dua tahun. Sementara salah satu pelaku UMKM yang menerima bantuan dana bergulir tahap satu, Linda Sulasmi Jatini, menuturkan bantuan tersebut adalah bantuan kedua yang dia terima. “Sebelumnya sudah pernah mendapat, karena sudah lunas, saya mengajukan bantuan lagi,” tuturnya.

Pemilik Griya Rempah ini menuturkan usaha yang dikembangnya adalah alat perawatan kecantikan dari rempah. Linda mengatakan gaya hidup masyarakat yang memilih kembali ke alam membuat usahanya terus berkembang sehingga membutuhkan suntikan dana.

Dari bantuan yang pernah ia terima sebelumnya, Linda mengaku mendapat tambahan keuntungan 20%. Hal ini karena dia bisa membeli bahan baku dalam jumlah besar sehingga bisa lebih hemat karena harga lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya