SOLO — Pinjaman lunak dana bergulir bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan digulirkan Dinas Koperasi dan UMKM Solo pada April 2013. Total dana senilai Rp1 miliar itu akan digulirkan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama akan digelontorkan dana senilai Rp250 juta.
Kepala Dinkop dan UMKM Solo Nur Haryani mengatakan hingga saat ini terdapat 100 proposal pengajuan kredit dana bergulir dari UMKM. Realisasi pencairan dana bergulir akan segera dilaksanakan setelah Dinkop dan UMKM menandatangani kerja sama dengan perusahaan perbankan yang bertindak sebagai mediator.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Beberapa waktu lalu BKK Pasar Kliwon mengundurkan diri sebagai bank mediator. Sekarang kami sedang membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Bank Solo,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (25/2/2013).
Setelah MoU tersebut ditandatangani, Dinkop dan UMKM segera menyalurkan pagu dana yang pada tahun ini dipatok senilai Rp1 miliar dari APBD Kota Solo. Bagi debitur perorangan, plafon dana kredit dibatasi maksimal Rp5 juta/orang. Sedangkan bagi debitur kelompok, dana kredit dibatasi maksimal Rp10 juta/kelompok.
“Kami melihat dari kondisi usahanya. Sebelum disalurkan akan ada tim survei dari Dinkop dan UMKM Solo,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai rasio kredit macet, Nur mengaku jumlahnya cenderung menurun dari tahun ke tahun. Selain membidik debitur baru, Dinkop dan UMKM juga mempertahankan debitur repeater yang memiliki sepak terjang bagus. Melalui proses monitor dan evaluasi (monev), pelaku UMKM itu dilihat kemampuan mengangsur kredit. Dalam kredit dana bergulir ini, debitur harus membayar lunas dalam tenor dua tahun. Bunga dipatok flat 6% per tahun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
