DANA BANTUAN KERATON: Pemprov Tunggu Respons Keraton Solo

Ilustrasi (Foto: Dokumentasi)

SOLO—Penyaluran dana hibah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terancam batal. Keraton dinilai tak responsif dengan tenggat yang diberikan Pemprov selama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diutarakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng, Heru Setiadhie, kepada wartawan, Jumat (23/11/2012). “Harusnya mereka (keraton) tinggal merespons saja. Semua sudah jelas, kami menunggu surat pertanggungjawaban (SPj),” ujarnya di The Sunan Hotel.

Heru menyebut menjelang akhir tahun SPj yang ditunggu itu belum masuk. Padahal jika SPj tak segera dikirim, imbuhnya, bantuan di tahun anggaran berikutnya bisa ikut macet. Hal itu merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 32/2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial.

Menurut Heru, salah satu syarat mengajukan permohonan hibah tahun berikutnya adalah dengan melampirkan SPj tahun anggaran sebelumnya. “Batas pencairan APBD tahun ini sampai 15 Desember. Kalau lebih dari itu ya simpulkan sendiri,” tukasnya mengenai dana sebesar Rp1,1 miliar tersebut.

Meski demikian, pihaknya mengapresiasi langkah Pemkot yang mendorong keratin segera merampungkan problem tersebut. Sebelumnya, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berkomitmen mempercepat terwujudnya proses rekonsiliasi. Pemkot berencana mempertemukan seluruh kerabat keraton untuk mencari solusi terbaik.

Kepala Bappeda Solo, Anung Indro Susanto, menyebut masih ada waktu bagi keraton untuk mencairkan hibah. Hal itu, sambungnya, berlaku bagi yang dianggarkan APBD Solo maupun Pemprov. “Yang jelas jangan sampai melampaui deadline yang sudah ditetapkan.”