SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN–Pemerintah Desa (Pemdes) Sedayu, Kecamatan Tulung menolak laporan fiktif dari panitia perbaikan dan pembangunan infrastruktur di wilayah setempat. Diduga, dana aspirasi yang seharusnya digunakan untuk pembangunan di desa tersebut justru diselewengkan oleh sejumlah oknum.

Informasi yang dihimpun solopos.com di Desa Sedayu, Senin (10/2/2014), permasalahan itu berawal saat pemerintah desa setempat mengajukan proposal perbaikan dan pembangunan infrastruktur kepada Bupati Klaten, Sunarna pada pertengahan 2013. Ada tiga macam proposal yang diajukan, yakni pembangunan betonisasi jalan di RT 001 di Dukuh Pateh, pembuatan talut jalan di RT 002 di Dukuh Jatirejo dan pembuatan gapura di RT 003 di Dukuh Jatirejo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dana tersebut diajukan melalui salah satu anggota DPRD Klaten dari APBD perubahan 2013. Pada November 2013, ketiga proposal tersebut kemudian cair dengan nilai masing-masing Rp6,5 juta/ proposal. Beberapa hari setelah cair, Pemdes melalui bendahara kemudian memberikan dana itu kepada panitia pembangunan.

Namun, hingga Januari lalu panitia tidak kunjung melaksanakan perbaikan. Pemdes mendapatkan informasi bahwa dana telah diselewengkan untuk kepentingan sejumlah oknum.

Pemdes sudah berusaha untuk memperingatkan panitia, namun selalu berkelit. Padahal, laporan pertanggungjawaban (Lpj) atas kegiatan tersebut sudah diminta pemerintah kecamatan.

Bahkan, Januari lalu Pemdes menerima laporan LPj fiktif dari panitia terkait realisasi dana tersebut. “Panitia justru memberi LPj fiktif kepada Pemdes. Foto perbaikan dan pembangunan malah diambil dari bangunan yang bukan titik yang diajukan dalam proposal. Tentu saja kami tolak LPj itu,” tegas Kepala Dusun I Desa Sedayu, Yulianto, kepada wartawan di Desa setempat, Senin.

Pemdes mengaku tidak mau berbohong terkait LPj tersebut. Pasalnya, di lapangan dana tersebut memang belum direalisasikan. Akibat desakan pemdes setempat, akhirnya satu proyek  pembangunan betonisasi jalan di RT 001 di Dukuh Pateh direalisasikan panitia. Namun, untuk kedua proyek lain di Dukuh Jatirejo belum digarap.

Sementara, Kepala Desa Sedayu, Sugiyarti, mengatakan akan terus mendesak panitia agar segera menggarap proyek sesuai dengan proposal yang diajukan. “Kami tidak mau membuat LPj fiktif, kami maunya melaporkan apa adanya. Kami akan terus mendesak panitia agar menggarap proyek pembangunan itu. Sebab, kami juga sudah dikejar-kejar kecamatan,” tegas Sugiyarti kepada wartawan di lokasi, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya