SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Dana aspirasi 15 miliar untuk tiap anggota DPR dinilai sebagai akal-akalan dari para anggota Dewan yang telah merasakan empuknya kursi di Senayan. Usulan itu harusnya tidak perlu diwacanakan.

Sebab yang terlihat adalah aspirasi itu bukan berasal dari masyarakat daerah pemilihan tetap lebih kepada inisiatif sepihak dari para anggota Dewan. “Masing-masingkan sudah dana reses, jadi saya rasa argumen untuk dana aspirasi itu seolah-olah bentuk aspirasi dari daerah rasanya kurang kuat. Ini hanya modal politik, agar pada periode berikutnya sudah cukup modal,” kata pengamat politik, Muhadjir Effendy, Senin (7/6) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagi rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini, kalau dana ini sampai dicairkan maka akan mengancam posisi para calon legislatif (Caleg) yang akan maju pada 2014 nanti. “Kalau dana itu sampai turun, akan menjadi ancaman bagi para Caleg dari satu partai yang baru akan maju tapi berada di daerah, karena usulan dana itu, sifatnya jangka pajang yaitu untuk melanggengkan posisi mereka yang telah duduk di DPR sekarang. Akhirnya bukan persaingan antar parpol yang terjadi, melainkan persaingan justru terjadi antar satu partai,” kata dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut dia menjelaskan, usulan yang bermula dari partai Golkar tersebut hanya akan menguntungkan para anggota dewan yang berada di posisi tiga besar saja. Jika memang para anggota dewan membutuhkan dana untuk pembangunan daerah pemilihan, alangkah baik jika solusi yang dipakai adalah dana reses yang tersedia.

“Kalau memang membutuhkan dana untuk pembinaan di lingkungan konstituennya, sebaiknya mengajukan untuk menaikkan anggaran bukan membuat program baru, karena tanpa uang itu pun DPR sebenarnya sudah bisa memperjuangakan aspirasi dari daerah,” ujar pria kelahiran Madiun ini.

Namun begitu, Muhadjir yakin untuk meloloskan dana tersebut pastinya tidak mudah. Karena, masih banyak anggota DPR yang memiliki pemikiran jernih dalam melihat usulan itu.

“Tidak yakin itu (usulan dana 15 miliar) bisa disahkan, karena saya yakin masih banyak anggota DPR yang berhati nurani daripada mengusulkan anggaran yang tidak mencerminkan dirinya sendiri. Ini usulan yang tidak tepat di tengah masyarakat sedang menyoroti DPR, lantas DPR malah membuat keputusan untuk menyetujui itu, maka keliatan sekali para politisi Senayan itu egosentrik,” tutupnya.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya