SOLOPOS.COM - Luna Dian AS tengah melakukan performing art berjudul Membakar Dingin dalam pentas TransformATIon #3 Kankun Solo Grup, di Gedung Kesenian Solo (GKS), Minggu (25/11/2012) malam. (Foto: Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS)

Luna Dian AS tengah melakukan performing art berjudul Membakar Dingin dalam pentas TransformATIon #3 Kankun Solo Grup, di Gedung Kesenian Solo (GKS), Minggu (25/11/2012) malam. (Foto: Ika Yuniati/JIBI/SOLOPOS)

Luna, perempuan asal Solo itu terus memeluk sebongkah es yang dengan ketebalan sekitar 20 sentimeter. Tubuhnya terus menggeliat  dalam batangan es yang kian lama kian memerah karena pewarna yang meleleh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lelehan es membuatnya semakin beringas dan ingin menyatukan diri dalam dinginnya  benda bening itu. Pemilik nama lengkap Luna Dian AS ini berusaha melawan hawa dingin es lewat kehatangan tubuhnya.

Tanpa kata, ia terus mendekap dan semakin erat memeluk bongkahan es yang sedari tadi menemani kemurungannya tersebut. “Kalau bisa saya akan mendekap es sampai habis, saya akan melawan dingin,” ucapnya sebelum pentas.

Aksinya malam itu, Minggu (25/11), bukan tanpa makna. Performing art Luna dalam serangkaian acara Transformation #3 Kankun Solo Grup itu ia artikan sebagai bentuk perlawanan terhadap sebuah ambisi.

Luna seolah ingin menyampaikan pesan bahwa ada dua pilihan dalam hidup ini, melawan atau menyerah. “Melawan masalah yang sedang dihadapi atau menyerah dan kalah. Gambarannya melawan dinginnya es dengan tubuh saya, atau saya yang kalah,” kata Luna sebelum pentas.

Tak hanya Luna, pentas bulanan ketiga Kankun Solo Grup yang mengambil tema Hari Guru itu juga dimeriahkan sejumlah pengisi lainnya dari luar Solo. Pengisi-pengisi tersebut di antaranya Fj Kunting dari Jakarta, Galuh Tulus U asal Surabaya, Sonny AF asal Solo dan Greta Indri H dari Yogyakarta.

Keempat penampil tersebut mementaskan pertunjukan-pertunjukan yang memang sarat simbol. Ketua Kankun Solo Grup, Sonny, menjelaskan setiap kali pentas per bulannya, mereka selalu mengambil tema berbeda disesuaikan dengan peringatan hari besar di bulan tersebut.
Pentas ketiga Kankun kali ini mengambil tema besar tentang perubahan yang mereka maknai dari Hari Guru. Menurut Sonny, sosok guru memiliki peran sangat besar dalam membawa perubahan melalui anak didiknya. “Selanjutnya, Desember nanti bisa saja kami mengambil tema Hari Ibu,” tambah Sonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya