Solopos.com, SOLO— Art therapy memiliki banyak manfaat dalam proses penyembuhan. Salah satu yang dapat dihasilkan dari terapi tersebut adalah meningkatkan kemampuan seorang pasien untuk lebih mengontrol emosinya.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Saki (RS) JIH Solo, dr. Afinia Permanasari, Sp.KJ., menyampaikan art therapy biasanya digunakan untuk memunculkan kondisi rileks.
“Dengan begitu terapi ini banyak digunakan untuk kondisi traumatis. Misalnya pada pasien-pasien yang memiliki trauma entah itu trauma seksual, rumah tangga, trauma fisik, bullying, itu biasanya menggunakan art therapy ini,” kata dia dalam Health Talk RS JIH Solo.
Selain itu art therapy juga bisa diterapkan pada anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang, termasuk autis. Berlaku juga pada pasien yang mengalami kendala dalam menyampaikan keluhannya atau menuangkan ekspresinya secara verbal. Sebab ada pasien yang mau datang ke psikiater tapi tidak mau bercerita atau tidak bisa menceritakan permasalahannya.
Art therapy juga bisa digunakan untuk membantu para pasien yang mengalami ketergantungan obat-obat terlarang. Biasanya terapi itu dilakukan untuk mengalihkan pikiran-pikiran yang tidak perlu atau over thinking. Dengan begitu art therapy sudah sangat lazim dilakukan saat ini.
Dr. Afinia, mencontohkan salah satu jenis terapi seni itu adalah dengan menggambar atau melukis. Melukis disebut sebagai salah satu kegiatan yang dapat mengisi waktu dan menuangkan isi pikiran seseorang. Bahkan dalam pemilihan warna dalam melukis, juga bisa menunjukkan kondisi kejiwaan seseorang. Misalnya saja ketika seseorang tengah mengalami depresi, ada kecenderungan warna yang dipilih adalah warna-warna gelap. Dengan terapi tersebut, secara berangsur warna yabg dipilih bisa lebih cenderung terang.
Melalui kegiatan menggambar yang dilakukan secara berkala, akan menjadi media evaluasi pada diri sendiri dan memunculkan rasa percaya diri.
“Misalnya ketika menggambar di kanvas, misalnya di Januari kemudian dipajang. Dari situ pasien bisa tahu bahwa di masa itu pernah mengalami kondisi yang berbeda. Akhirnya bisa melakukan evaluasi dan bisa memunculkan kepercayaan diri karena ternyata dia bisa melalui kondisi-kondisi itu,” jelas dia.
Seni juga disebut dapat melatih sabar dan ketelitian. Dengan begitu terapi seni juga bisa melatih seseorang untuk tidak emosi secara berlebihan.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk menentukan jenis art therapy pada seseorang, biasanya akan disesuaikan dengan hobi masing-masing. Bisa ke musik, lukis, tari atau yang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link https://t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Solopos.com - Panduan Informasi dan Inspirasi