Dampak Virus Corona: Bisnis yang Untung dan Rugi di Tengah Pandemi

Solopos.com, JAKARTA – Virus corona Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sejumlah sektor usaha. Ada yang dirugikan habis-habisan, namun ada pula yang justru diuntungkan berkali-kali lipat.

Pakar ilmu pemasaran sekaligus pendiri Markplus Inc Hermawan Kartajaya menjelaskan, industri farmasi saja bisa tumbuh 4 kali lipat dibandingkan di saat keadaan normal. Industri ini jelas yang mendapat dampak positif dari merebaknya pandemi virus corona.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

350.000 Pelanggan PLN Solo Bakal Nikmati Listrik Gratis dan Diskon 50%

"Saya bagi menjadi dua, ada perusahaan yang kena storming, semakin besar pasti kena storming. Tapi ada yg windfall, industri farmasi, itu ada yang naik sampai 2 kali, 4 kali. Kemudian ada lagi yang berada di telekomunikasi. Ada lagi yang berada di bidang data, e-commerce, dan sebagainya,"kata dia dalam seminar virtual, Jumat (3/4/2020).

Selain yang disebutkan di atas, beberapa sektor industri yang untung berkat Corona adalah agrikultur, makanan-minuman atau ritel, dan industri healthcare.

Sedangkan industri yang terimbas negatif, dalam paparannya dijelaskan mulai dari industri tourism, transportasi udara dan laut, otomotif, konstruksi dan real estate, manufaktur, serta jasa keuangan.

Tak Etis, DPR Bahas Omnibus Law RUU Cilaka Saat Wabah Corona

Dampak Ekonomi Virus Corona

"Market itu dipengaruhi tiga hal. Ekonomi tentunya yang paling hebat. Ekonomi dunia ini lagi drop semua," sebutnya.

Menurutnya dunia usaha harus menyesuaikan diri dengan adanya wabah Corona. Pasalnya bencana Covid-19 ini mempengaruhi banyak hal.

"Kalau memang ada perubahan aturan dari pemerintah, pembatasan sosial berskala besar, kemudian logistik nggak bisa jalan, ini akan mempengaruhi market, mempengaruhi supply chain, kemudian social culture,"tambahnya.

11 Pasien Corona di Jateng Meninggal Sehari, Ganjar: Makanya Jangan Mudik!