SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Produktivitas gabah kering panen (GKP) untuk musim tanam (MT) I dan II di Kabupaten Sragen turun sekitar 1,4% atau 3.418,8 ton dari total luasan panen padi sebanyak 40.700 hektare. Turunnya produktivitas GKP tersebut sebagai dampak atas serangan wereng di wilayah Bumi Sukowati sejak pertengahan MT II.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Sragen, Haryoto saat ditemui Espos, Sabtu (26/6), di sela-sela KTNA Ekspo 2010 di Gondang, mengatakan, total tanaman padi yang terserang wereng sebanyak 384 hektare yang menyebar di sejumlah kecamatan. Sedangkan sebanyak 1.515 hektare lainnya masih terancam wereng dan masih mendapatkan perharian Distan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dampak serangan wereng tersebut mengakibatkan penurunan produktivitas GKP sekitar 1,4%. Jika dihitung dengan perkiraan rata-rata produktivitas GKP sebanyak 60,58 kuintal atau 6,058 ton per hektare dikalikan dengan luasan panen sebanyak 40.700 ton, maka jumlah poduktivitas GKP mencapai 244.200 ton untuk MT I dan MT II. Namun dengan penurunan 1,4%, maka produktivitas dua MT itu menjadi 240.781,2 ton,” tukas Haryoto yang diamini Kasi Perlindungan Tanaman Supardi.

Lebih lanjut Haryoto menguraikan, kendati produktivitas GKP turun, namun persidaan GKP masih surplus, karena produksinya melebihi target yang ditentukan selama dua MT itu. “Produksi GKP MT I dan II sudah melebihi target sampai 9,27%. Seperti target MT I sebanyak 39.000 hektare panen, ternyata realisasinya mencapai 41.000 hektare sekian. Jumlah luasan panennya juga meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya,” tukasnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya