SOLOPOS.COM - Ilustrasi air sumur (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Risiko pencemaran merkuri akibat penambangan emas di Dusun Plampang II, Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap kian tinggi. Dari lima sungai yang ada di wilayah ini, satu di antaranya memiliki kadar merkuri di atas baku mutu.

“Ada semacam tambak di sungai ini yang dicurigai mengandung merkuri di atas baku mutu,” ujar Kasi Pemantauan dan Pemulihan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Sudarmadi, Jumat (2/5/2014) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sudarmadi menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan di lima sumur warga. Hasilnya dari lima sumur, satu sumur warga tercemari limbah tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari lima sumur warga yang berada tidak jauh dari sungai ini, satu diantaranya memiliki kadar merkuri melebihi baku mutu,” papar Sudarmadi.

Menurut dia, sudah sejak lama KLH menyosialisasikan bahaya zat merkuri yang dipergunakan para penambang. Pencemaran limbah penambangan emas ini bahkan sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, aliran sungai Plampang ini mengalir sampai Temon. Aliran air tersebut biasanya dipergunakan untuk mengairi sawah warga.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan Bupati, BLH propinsi hingga Dinas Kesehatan untuk penanggulangan masalah ini. Karena apabila tidak segera ditindaklanjuti, aliran air sungai yang tercemari ini bisa mencemari sawah melalui irigasi,” jelas Sudarmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya