SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (Dok/JIBI/Solopos)

Dampak musim kemarau tahun ini diperkirakan ratusan ribu keluarga akan kekurangan air bersih di Jawa Tengah. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah memprediksikan memasuki musim kemarau pada Juni 2015, sebagian besar kabupaten/kota akan mengalami bencana kekeringan.
Diperkirkan sekitar 700.000 kepala keluarga (KK) Jawa Tengah (Jateng) akan mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana mengatakan bencana kekeringan di daerah sudah merupakan kejadian rutin pada musim kemarau.

“Hampir semua kabupaten/kota di Jateng akan mengalami kekeringan pada musim kemarau Juni mendatang, terutama kekurangan air bersih,” katanya di Semarang akhir pekan lalu.

Saat ini, imbuh dia sudah ada beberapa desa di Kabupaten Wonogiri sudah mengalami kekeringan dan meminta droping air bersih kepada BPBD.

Untuk menghadapi bencana kekeringan, lanjut Sarwa, BPBD Jateng telah melakukan persiapan dengan melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota.

“Bila ada permintaan air bersih dari daerah, BPBD akan segera melakukan droping air bersih,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Jateng, Gembong Purwnto Nugroho mengungkapkan berdasarkan data bencana kekeringan pada 2014 terjadi di 26 kabupaten/kota.

Sedang daerah yang tidak mengalami bencana kekeringan antara lain, Solo, Sukoharjo, Tegal, Kota Magelang, dan Pekalongan.

Daerah yang paling parah mengalami kekeringan di antaranya, Grobogan, Pati, Kebumen, Wonogiri, dan Blora.
”Pada musim kemarau tahun ini [2015] diperkirakan kekeringan akan melanda daerah yang sudah menjadi langganan kekeringan,” ungkap dia.

Gembong memperkirakan bencana kekeringan 2015 akan menyebabkan sekitar 700.000 KK akan mengalami kekurangan air bersih.

Menghadapi bencana kekeringan, sambung dia, BPBD telah mempersiapkan dua truk tangki air berkapasitas 5.000 liter untuk droping air bersih.

Di samping itu, pada masing-masing badan koordinasi wilayah (bakorwil) di Jateng juga disiapkan dua truk tanki air berkapasitas 5.000 liter dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng sebanyak delapan truk tangki air berkapasitas 5.000 liter.

”Masing-masing BPBD kabupaten/kota juga sudah menyiapkan anggaran dana penanganan bencana kekeringan rata-rata Rp100 juta,” ujar Gembong.
Dia menambahkan untuk penanganan bencana kekeringan 2014 BPBD Jateng menyalurkan bantuan senilai Rp6 miliar.
”Untuk tahun ini [2015] belum bisa memastikan, tergantung kebutuhan,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya