SOLOPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengecek kondisi tanah longsor di Tengklik, Tawangmangu, Jumat (11/12/2020).(Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dampak bencana tanah longsor yang terjadi di Tawangmangu Sabtu (5/12/2020) mengakibatkan delapan keluarga terpaksa masih mengungsi di rumah kerabat di lokasi yang aman. Sebanyak tiga rumah yang ada di Tengklik, Tawangmangu, berpotensi harus direlokasi karena adanya potensi longsor susulan yang tinggi.

Menkes Terawan Resmikan Gedung Pengujian dan Kalibrasi Alkes Solo, Sempat Ada Momen Tak Jaga Jarak

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, delapan keluarga atau 25 jiwa yang masih mengungsi tersebut berada di Sedayu, Salere, dan Guyon. Salah satu yang terdampak adalah rumah milik warga Sedayu, Narso, 50, yang terpaksa mengungsi sementara ke rumah anaknya. Longsoran tanah dari tebing membuat sebagian besar bagian rumahnya hancur dan menyisakan dinding bagian depan dan atap.

Narso tinggal di sebelah rumah korban jiwa tanah longsor pada Sabtu lalu. Lantaran kerusakan rumah yang sudah terlalu besar, rumah milik Narso kemudian diputuskan untuk sekalian dirobohkan demi keamanan.

Kadus Salere, Gito Purnomo, menjelaskan total ada 21 warga di Dukuh Sedayu dan Dusun Salere yang mengungsi akibat peristiwa tanah longsor. Menurutnya, kejadian tanah longsor sudah terjadi selama empat kali di Desa Tengklik.

Hadir di Kantor PAC PDIP Saat Penghitungan Suara, Camat Giritontro Dianggap Tidak Netral

“20 tahun lalu pernah, 2007 juga pernah. Kami berupaya mencari bantuan ke Pemkab. Sementara ini baru ada logistik. Rencananya keliling lingkungkan untuk mencari bantuan koordinasi dengan ketua RT dan tokoh masyarakat. Lalu hasilnya diberikan ke yang bersangkutan. Berapapun nanti dibagi ke tiga keluarga itu,” jelas dia kepada Solopos.com Jumat (11/12/2020).

Dampak Longsor Tawangmangu

Sementara itu, Sekretaris BPBD Karanganyar, Aris Indriyanto, mengatakan sebanyak tiga keluarga berpotensi tinggi direlokasi dari delapan keluarga terdampak. Sementara waktu pihaknya masih berusaha untuk memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak bencana tanah longsor.

“Ada tiga keluarga yang berpotensi direlokasi. Mereka di Salere, Guyon, dan Sedayu. Yang ada korban jiwanya itu rumahnya malah tidak [direlokasi]. Sementara ini kammi terus suplai kebutuhan logistiknya dulu. Selain itu, kami upayakan untuk bantuan dari Pemda terkait rencana relokasinya,” terang dia.

Sabtu, PPK 12 Kecamatan Di Sukoharjo Serentak Hitung Perolehan Suara Pilkada 2020

Selain itu, saat ini BPBD Karanganyar sudah menghitung perkiraan kerugian akibat bencana tanah longsor yang terjadi di beberapa titik. Perkiraan kerusakan di Desa Tengklik terkategorikan dalam kategori berat.

“Kemungkinan pencairan untuk bantuan sosial kebencanaan kepada warga terdampak akan kami lakukan tahun depan. Karena ini sudah menginjak akhir tahun. Kerugian sudah kami laporkan untuk kerusakan di Tengklik dan daerah lainnya,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya