SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan membersihkan material longsor di rumah salah seorang warga di Dusun Randubang, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (10/11/2022). (Istimewa/Agus Riswadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Tim gabungan berjumlah 60 orang dikerahkan menangani longsor di Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (10/11/2022). Tim gabungan itu disebar di tiga lokasi guna memulihkan dampak longsor.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tiga lokasi longsor terjadi setelah hujan deras yang mengguyur Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Rabu (9/11/2022) sore. Tiga lokasi terdampak longsor di Selogiri, masing-masing rumah Sumardi, warga Dusun Randubang RT 002/RW 010 di Desa Pare (dinding rumah jebol); rumpun bambu longsor yang menimpa rumah Susanto, warga Dusun Pare RT 003/RW 003 di Desa Pare; dan tebing longsor di bahu Jalan Lingkar Kabupaten (JLK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Desa (Sekdes) Pare, Agus Riswadi, mengatakan longsor yang menimpa dinding rumah Sumardi mengakibatkan dua orang terluka. Kedua korban merupakan istri dan anak Sumardi, Lestari dan Nia Ludviana.

“Tanah longsor menimpa dinding kamar rumah Pak Sumardi. Kedua korban yang berada di dalam kamar terkena dinding yang ambruk. Setelah itu dibawa ke dokter terdekat dan sudah dibawa pulang. Sementara, mereka sekeluarga tidur di rumah tetangga [mengungsi],” kata Agus kepada Solopos.com, Kamis (10/11/2022).

Longsoran tanah itu kini tengah dibersihkan. Agus mengungkap, aktivitas pembersihan tim sukarelawan gabungan di Kecamatan Selogiri.

Baca Juga: Tanah Longsor Landa Desa Pare Wonogiri, Dinding Rumah Jebol dan 2 Orang Terluka

“Penanganannya tadi dilaksanakan langsung di dua lokasi, randubang dan JLK,” ucapnya.

Koordinator Sukarelawan Desa Pare, Supriyanto, mengatakan tim sukarelawan gabungan juga dibantu sejumlah warga.

“Ada yang dari tim sukarelawan, BPBD, Polri, TNI, dan PMI. Kami bagi-bagi, ada yang menangani rumah Pak Sumardi, JLK, dan rumpun bambu yang longsor. Kami juga dibantu mobil Damkar [Pemadam Kebakaran] untuk menyiram bekas longsoran di JLK dan eskavator dari perusahaan tambang pasir guna mengangkut longsoran rumpun bambu,” imbuhnya kepada Solopos.com, Kamis.

Supriyanto menerangkan, kondisi tanah di sejumlah tempat di Desa Pare memang rawan longsor. Dengan kondisi demikian, tim sukarelawan terus meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Cegah Banjir, Warga-Sukarelawan Bersihkan Mulut Luweng di Paranggupito Wonogiri

“Kejadian longsor baru terjadi sekali ini,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Wonogiri, Teguh Setiyono, mengaku telah menerjunkan sejumlah personel membantu memulihkan dampak bencana longsor di Desa Pare. Pihaknya juga telah mengirim bantuan logistik kepada keluarga terdampak dan warga yang ikut bekerja bakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya