Harianjogja.com, JOGJA- Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bring Harjo Ujun Junaedi kerugian yang dialami pedagang di pasar tersebut karena tidak dapat melakukan aktivitas jual beli bisa mencapai miliaran rupiah.
“Kami berkomitmen, untuk kembali beraktivitas pada Senin [17/2/2014]. Silakan datang ke Bering Harjo karena pasar sudah kembali bersih dan kegiatan jual beli sudah bisa dilayani dengan normal,” katanya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pihaknya juga menyambut baik kebijakan pembebasan retribusi selama masa tanggap darurat.
“Rata-rata, pedagang sudah tidak berjualan selama tiga hari. Oleh karena itu, pembebasan biaya retribusi akan sangat membantu pedagang,” katanya.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti berharap, kegiatan ekonomi di pasar tradisional sudah mulai berjalan normal mulai Senin (17/2/2014).
“Kegiatan ekonomi harus segera pulih. Pemulihan bisa dimulai dari pasar tradisional,” kata Haryadi.
Di Kota Jogja, katanya, terdapat 32 pasar tradisional.
Selama masa tanggap darurat abu vulkanik, Pemerintah Kota Jogja menyatakan sudah mengeluarkan dana sekitar Rp1 miliar, dari total Rp3 miliar dana tak terduga yang dimiliki pemerintah daerah.
Selain di Pasar Bring Harjo Haryadi juga meminta seluruh instansi Pemerintah Kota Jogja melakukan pembersihan di lingkungan kerja masing-masing dengan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.