SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus memantau aktivitas dua gunung api di daerahnya, yakni Gunung Salak dan Gunung Gede. Hal ini dilakukan menyusul erupsi yang terjadi di Gunung Sinabung, Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur.

“Pemantauan ini kami lakukan untuk mengetahui apakah ada aktivitas menonjol di dua gunung api yang masih aktif tersebut yakni Gunung Salak dan Gede,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, dilansir Antaranews.com, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan, tujuan pemantauan ini, jika nanti terjadi hal tidak diinginkan, dengan cepat dapat diminimalkan dampak bencananya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Irwan, dalam pemantauan rutin ini pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti bidang vulkanologi, geologi dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar segala aktivitas yang terkait dengan dua gunung tersebut selalu terpantau.

Namun dari informasi yang diterima, kedua gunung yang masih aktif tersebut tidak menunjukkan gejala peningkatan aktivitas atau sampai saat ini masih tetap normal. Meski demikian, BPBD tetap siaga karena kejadian bencana alam datangnya tidak bisa diprediksi.

“Kami berharap dua gunung api tersebut tidak ada peningkatan aktivitas. Meski begitu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kami juga kerap melakukan sosialisasi tentang penanganan pra dan pascabencana khususnya kepada warga yang tinggal dekat gunung tersebut,” ujarnya.

Irwan mengatakan ada tujuh kecamatan yang berada di wilayah dua gunung api tersebut yakni tiga kecamatan di kaki Gunung Salak yakni Kecamatan Kalapanunggal, Kabandungan dan Parakansalak serta empat kecamatan di wilayah Gunung Gede yakni Sukabumi, Sukaraja, Sukalarang dan Kadudampit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya