SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja memperkirakan abu vulkanik erupsi Gunung Kelud berpotensi masuk ke saluran drainase dan menambah beban di saluran tersebut.

“Pembersihan abu vulkanik dengan air yang hanya didorong masuk ke saluran drainase justru berpotensi menambah beban saluran karena bisa menjadi sedimen,” kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja Aki Lukman, Minggu (16/2/2014).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Menurut dia, pembersihan abu vulkanik perlu dilakukan dengan hati-hati, yaitu membasahi abu vulkanik menggunakan air secukupnya dan memasukkannya ke karung baru dibuang ke tempat yang aman.

“Mungkin masyarakat merasa takut terkena dampak negatif akibat abu sehingga memilih langsung menyemprotnya dengan air masuk ke drainase,” katanya.

Selain pembersihan yang kurang hati-hati, hujan yang masih berpotensi turun di Kota Jogja juga bisa membawa abu vulkanik tersebut masuk ke saluran air.

“Petugas kami sudah mulai membersihkan inlet saluran drainase sebelum Gunung Kelud meletus. Setelah turun hujan abu, inlet kembali tertutup. Petugas pun sudah diturunkan untuk membersihkan inlet-inlet tersebut,” katanya. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya