SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, DENPASAR — Meski tak berdampak langsung terhadap cuaca di Bali, letusan Gunung Kelud turut mengakibatkan batalnya 43 penerbangan dari Bali tujuan Surabaya dan Jogja pada Jumat (14/2/2014).

I Gusti Ngurah Ardita, General Manager PT Angkasa Pura Bandara I Gusti Ngurah Rai, menyampaikan penerbangan terpaksa dibatalkan karena penutupan bandara di kota tujuan, yakni Bandara Juanda, Surabaya; dan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. “Kami telah menerima Notam [Notice to Airman] bahwa Bandara Juanda dan Bandara Adisutjipto mengalami penutupan sampai dengan Sabtu pagi” Ujar Ardita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun, 43 penerbangan tersebut milik maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Indonesia Airasia; dan Lion Air (Wings Air). Pada dasarnya, penerbangan yang mengalami pembatalan menuju dan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat sebanyak 50 pergerakan.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain jalur domestik, terdapat tujuh penerbangan Virgin Australia yang juga membatalkan jadwalnya hari ini, yaitu tujuan Sidney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan Adelaide. Menurut dia, aktifitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi seperti biasa dan tetap melayani penerbangan tujuan lain.

“Dan kami juga sudah melakukan koordinasi dengan maskapai yang penerbangannya dibatalkan untuk proses penanganan penumpang, terutama bagi yang sudah memegang tiket,” katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ngurah Rai Erasmus Kayadu mengatakan cuaca di kawasan bandara relatif normal dan baik untuk melakukan penerbangan. “Menurut data meteorologi, jarak pandang masih bagus, anginnya masih variabel, cuaca berawan, relatif normal,”jelasnya kepada Bisnis.

Meletusnya Gunung Kelud, lanjut dia, belum memberi dampak terhadap cuaca atau kondisi penerbangan di Bali. Per 14 Februari 2014, debu vulkanik pada lapisan di atas 55.000 kaki terbawa angin ke arah barat atau wilayah Jawa Tengah.

Sedangkan debu vulkanik pada lapisan di bawah 20.000 kaki terbawa oleh angin ke arah timur laut atau di kawasan Surabaya. “Bali itu hitungannya timur tenggara, jadi tidak mengalami pengaruh, setidaknya untuk saat ini belum berdampak apa-apa,”ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya