Dampak Larangan Mudik: Perjalanan KA Jarak Jauh Tersisa 2

Solopos.com, SOLO -- PT KAI memangkas jumlah perjalanan kereta api atau KA sebagai dampak larangan mudik selama pandemi Covid-19 oleh Pemerintah. Akibatnya, jumlah perjalanan KA jarak jauh kini tersisa 2.

Kepala Stasiun Solo Balapan, Suharyanto, mengatakan PT KAI menyetop sementara seluruh perjalanan KA dari dan ke wilayah Jakarta mulai Jumat (24/4/2020). Hal ini sejalan dengan larangan mudik Lebaran oleh Pemerintah. Dari hasil pantauan di lapangan, jumlah penumpang KA juga merosot alias sepi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Di stasiun sepi. Jumlah KA yang beroperasi tinggal sedikit, tentu pengaruh pada penumpang," kata Suharyanto.

Sebelumnya, PT KAI membatalkan sebanyak 142 perjalanan KA. Kebijakan ini seiring dengan semakin merosotnya jumlah penumpang khususnya di wilayah Daops VI Yogyakarta. Selain itu, kebijakan ini dinilai mendukung Pemerintah memutus rantai penularan virus corona.

Bisnis Mati Karena Corona, Pemdes Ponggok Klaten Alirkan Dana Rp600 Juta

Setelah itu, jadwal KA lokal Prambanan Ekspres juga turut dipangkas dengan membatalkan sebanyak 13 perjalanan akibat dampak larangan mudik. Sedangkan, untuk KA antarkota yakni KA Joglosemarkerto juga dibatalkan 3 perjalanan dan 2 perjalanan KA Sancaka turut disetop.

"KA jarak jauh yang masih jalan tinggal 2 KA mulai Jumat [24/4/2020], yakni KA Ranggajati relasi Cirebon – Jember dan KA Wijayakusuma relasi Cilacap – Banyuwangi. Jadi, yang masih beroperasi 2 KA jarak jauh dan KA lokal Prameks," jelas dia.

Pada awal April, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sempat membatalkan 126 perjalanan atau trip baik kereta lokal maupun jarak jauh di wilayah Daops VI/Yogyakarta pada 1-30 April 2020.

PT Charoen Pokphand Indonesia Serap Ayam Peternak Mandiri Boyolali

Pengurangan perjalanan ini lantaran berkurangnya jumlah penumpang sebagai imbas pandemi penyakit virus corona atau Covid-19. PT KAI Daops VI/Yogyakarta mencatat load factor KA merosot tajam hingga di bawah 20% sejak Maret 2020.

Manajer Humas PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan pada hari-hari biasa sebelum pandemi Covid-19, PT KAI mengantarkan tidak kurang dari 30.000 penumpang per hari.