SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Ilustrasi (wordpress.com)

JOGJA—Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY mengungkapkan, sepanjang empat tahun terakhir, 80% industri furniture di daerah ini kolaps lantaran krisis ekonomi global yang tak kunjung berakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembina Asmindo DIY, Hans Purwanto menyebutkan, satu persatu perusahaan furniture di Jogja dari yang berskala kecil hingga besar tiarap karena pasar Eropa dan Amerika lesu. Sebelum krisis melanda, Hans menyebut ada sekitar 400 industri furniture di DIY. Kini jumlahnya tak lebih dari 50 perusahaan. Industri yang masih bertahan ini pun kondisinya mengkhawatirkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejak krisis ekonomi global melanda dunia pada 2008, pasar produk furniture kian melorot. Daya beli masyarakat Eropa dan Amerika melemah. Ia mencontohkan, kondisi perusahaanya saja yang tak menerima pesanan ekspor selama tujuh bulan. Baru beberapa bulan ini ia menerima pesanan lima kontainer furniture. “Itu pun pesananya karena ada proyek, bayangkan saja tujuh bulan tidak ada pengiriman,” kata bekas General Manager Klub Sepak Bola Jogja, PSIM itu, Kamis (13/12/2012).

Kolapnya ratusan industri furniture ikut berdampak pada pengurangan tenaga kerja. Diperkirakan ribuan karyawan harus kehilangan pekerjaanya akibat krisis global. Di perusahaan miliknya saja lanjut Hans, kini tinggal 150 karyawan dari sebelumnya mencapai 1.600 karyawan. Secara bertahap ia terus mengurangi jumlah tenaga kerja agar mampu bertahan. “Karena kalau tidak ada pengiriman sementara tenaga kerja masih banyak mau diapakan,” ujarnya.

Hans memproyeksikan, sektor furniture beberapa waktu ke depan masih menghadapi situasi berat, sebab belum ada tanda-tanda pasar luar negeri kembali membaik. Sedianya, siklus penurunan ekspor barang biasanya dilewati hanya dalam beberapa tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya