SOLOPOS.COM - Sejumlah bus malam terparkir di halaman Terminal Utama Buntalan Klaten, Rabu (19/11/2014). Bus tersebut tidak beroperasi menyusul aksi mogok angkutan nasional yang diinisiasi Organda. (Chrisna Chanis Cara/JBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Terminal Utama Klaten di Buntalan, Rabu (19/11/2014), nyaris lumpuh. Penurunan jumlah bus yang transit di terminal itu mencapai hingga 90% dibandingkan hari biasa.

Para calon penumpang pun gigit jari lantaran bus yang mereka tunggu tak kunjung melalui terminal. Informasi yang dihimpun solopos.com, hingga pukul 10.00 WIB hanya ada 15 bus AKAP, AKDP, dan perdesaan yang keluar masuk terminal.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Padahal dalam kondisi normal, sirkulasi angkutan bus bisa mencapai 150 unit. Menurut staf pencatat sirkulasi bus di Terminal Buntalan, Yuli, penurunan armada masuk terminal sudah terjadi sejak Selasa (18/11/2014).

“Ya karena efek kenaikan BBM [bahan bakar minyak]. Kalau hari ini bisa dibilang sangat sepi. Sampai pukul 10.00 WIB hanya ada 15 bus yang lewat,” ujarnya saat ditemui wartawan di terminal setempat.

Seorang calon penumpang, Bekti, 25, mengaku sudah menunggu bus jurusan Surabaya sejak pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 10.30 WIB, angkutan yang ditunggunya tak kunjung tiba.

“Saya mau nyusul suami. Agak terganggu juga karena biasanya nunggu hanya lima sampai 10 menit,” kata dia.

Kepala UPTD Terminal Buntalan, Marjono, tak menampik adanya penurunan angkutan maupun penumpang yang cukup signifikan dua hari terakhir. Pihaknya tak bisa berbuat banyak karena kondisi itu berkaitan dengan aksi mogok nasional oleh Organda.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya