SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi jembatan timbang (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SEMARANG — Kinerja petugas 16 jembatan timbang di wilayah Jawa Tengah mendapat sorotan tajam oleh Pemprov Jateng menyusul ditemukannya praktik pungutan liar. Evaluasi ini menyusul Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang marah-marah setelah memergoki pungli di jembatan timbang di Subah, Batang, Minggu (27/4/2014) malam.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, Urip Sihabudin, menuturkan 281 petugas di 16 jembatan timbang kini dalam proses evaluasi. “Langkah ini dilakukan dalam pekan ini, setelah ada instruksi Gubernur Ganjar Pranowo untuk melakukan pemantauan dan pembenahan sistem kerja,” ujarnya, Selasa (29//2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Evaluasi itu diharapkan bisa membantu proses pembaruan kerja dan mendorong penghentian bentuk pungutan liar yang terjadi selama ini untuk memuluskan kelebihan angkutan. Petugas jembatan timbang yang dievaluasi banyak bertugas di daerah jalur Pantura, di mana arus dan volume angkutan barang sangat tinggi di jalan tersebut.

“Petugas yang memang tercatat baik sesuai dengan evaluasi kerja akan tetap ditugaskan di posisi dan kantor semula, yang terbukti mendukung kegiatan pungli akan dievalusi,” jelasnya.

Jenis sanksi secara detil belum disampaikan, teapi Urip menyatakan bagi petugas yang terbukti menyalahgunakan tugas akan ditarik untuk bertugas dipindahtugaskan dari jembatan timbang ke perkantoran.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo memergoki praktik pungli di jembatan timbang wilayah Batang. Pungli diberikan sopir angkutan barang untuk memuluskan perjalanan meskipun kelebihan muatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya