Solopos.com, BOYOLALI -- Kebakaran Pasar Cepogo, Kabupaten Boyolali, pada Kamis (17/9/2020), menghanguskan separuh los dan kios di pasar tersebut.
Menurut data UPT Pasar Cepogo memang tidak semua los dan kios di pasar itu terbakar. Kebakaran hanya menghanguskan 41 kios dan 552 los di Pasar Cepogo. Meski demikian jumlah itu mencapai hampir separuh dari jumlah lapak di pasar tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, mengatakan berdasarkan hitungan awal, ada 41 kios dan 552 los pasar yang ludes akibat kebakaran itu. Sedangkan total lapak di pasar itu berjumlah 139 kios dan 1.195 los.
Wali Kota Solo Diganjar Penghargaan Manggala Karya Kencana, Apa Itu?
Lantaran cukup banyak lapak pedagang yang terbakar, Pemkab Boyolali akan membangun pasar darurat. "Menurut rencana awal nanti pasar darurat akan dibangun di bekas lahan yang terbakar setelah dibersihkan. Rencana akan dibersihkan dulu selama tiga hari," kata dia kepada Solopos.com, Jumat (18/9/2020).
Di sisi lain, pasar darurat sebagai dampak kebakaran Pasar Cepogo diperkirakan hanya digunakan beberapa bulan sebelum pedagang menempati pasar yang baru.
Mulyadi mengatakan saat ini pembangunan Pasar Cepogo baru masih berjalan. Pembangunan pasar itu ditargetkan selesai Desember 2020.
Gampang Marah? Yuk Redam Emosi dengan 6 Cara Menyenangkan Ini
Pedagang Bisa Pindah Januari 2021
Dengan demikian, pedagang yang bakal menempati pasar darurat diperkirakan bisa pindah ke pasar baru pada Januari 2021. Pasar baru tersebut berada di Desa Mliwis atau setengah kilometer dari lokasi pasar lama.
Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Cepogo, Sigit Purwanto, mengatakan pada Jumat pagi masih dilakukan penyemprotan untuk pendinginan lokasi kebakaran tersebut.
"Sejak semalam, sampai pagi, petugas pemadam kebakaran masih siaga. Kemudian untuk listrik semalam dilakukan pemadaman sampai api dipandamkan," kata dia.
BP Jamsostek Umumkan Coret 1,7 Juta Calon Penerima Subsidi Gaji, Ini Alasannya
Sementara itu, Kapolsek Cepogo, AKP Wahidin, mengatakan belum bisa memberi keterangan pasti penyebab kebakaran di Pasar Cepogo.
PIhaknya masih menunggu hasil penyelidikan Polda Jawa Tengah. "Masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dari tim forensik Polda. Kalau kronologi, dari saksi melihat api dari sisi selatan. Kemudian lapor ke Polsek dan kami menghubungi damkar [pemadam kebakaran]," kata dia.