Klaten (Espos)–Ratusan Usaha Kecil Menangah (UKM) yang tersebar di Kecamatan Kemalang dan Manisrenggo, Kabupaten Klaten mengalami mati suri akibat erupsi Gunung Merapi.
Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Mujaeroni mengatakan ratusan UKM itu tidak beroperasi karena ditinggal mengungsi pemiliknya sejak Merapi meletus pada Selasa (26/10) silam. “Kondisi seluruh UKM sangat lumpuh karena ditinggal mengungsi pemiliknya,” urai Mujaeroni saat ditemui wartawan pekan lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut data dari Disperindagkop dan UMKM, jumlah UKM yang beroperasi di Kecamatan Kemalang sebanyak 387 unit. Sedangkan di Kecamatan Manisrenggo tercatat 560 unit. Selain di dua kecamatan itu, sambung Mujaeroni, puluhan UKM di Kecamatan Karangnongko dan Jatinom juga terkena imbas letusan Gunung Merapi.
Menurutnya, kendati secara geografis lokasi dua kecamatan itu cukup jauh dari Gunung Merapi, akan tetapi produktivitas UMKM itu tidak maksimal akibat kurangnya pasokan bahan baku dan tenaga kerja. “Mayoritas UKM di empat kecamatan itu adalah kerajinan kayu dan bambu, sebagian sektor jasa, pertanian dan pariwisata,” tukas Mujaeroni.
Sementara itu, Asisten Ekonomi, Pemkab Klaten, Drs Edy Hartanta mengatakan Pemkab Klaten akan turut membantu upaya pengembalian perekonomian warga pascaerupsi Gunung Merapi. Menurutnya, Pemkab Klaten dalam jangka dekat akan membahas kebijakan umum anggaran (KUA) dalam APBD 2011.
mkd