SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor melintas diantara puing batu yang dilemparkan suporter dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Polda Jatim mencatat data sementara korban jiwa dalam kejadian tersebut berjumlah 127 orang dan 13 kendaraan rusak. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

Solopos.com, JAKARTA—Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 129 orang meninggal dunia seusai laga Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia. Selain Liga 1 dihentikan dan Arema dilarang menggelar laga kandang, Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA.

Kerusuhan pecah setelah Arema kalah 2-3 dari Persebaya pada laga bertajuk Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang tersebut, Sabtu (1/10/2022) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Banyaknya korban jiwa akibat tragedi tersebut membuat media asing banyak mengulasnya. Wajar saja, tragedi tersebut menjadi terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia dalam hal jumlah korban meninggal dunia.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, PSSI Berharap FIFA Tak Jatuhkan Sanksi kepada Indonesia

Perhatian besar dari dunia internasional membuat Indonesia terancam mendapat sanksi akibat kerusuhan tersebut. Berikut dampak buruk tragedi Kanjuruhan bagi sepak bola Indonesia.

  1. Liga 1 Dihentikan

Presiden Joko Widodo menginstruksikan Liga 1 2022/2023 untuk dihentikan sementara akibat insiden di Stadion Kanjuruhan. “Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

PT LIB selaku operator Liga 1 2022/2023 mengumumkan kompetisi akan ditunda satu pekan, namun tak tertutup kemungkinan penundaan akan diperpanjang.

Baca Juga: Dilarang FIFA di Stadion, Seperti Ini Efek Gas Air Mata pada Manusia

  1. Indonesia Disanksi FIFA

Tak hanya Liga 1, PSSI dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan bisa terkena sanksi dari FIFA. Kemungkinan terburuk, seluruh pertandingan sepak bola di Indonesia akan dibekukan, mulai di level klub hingga tim nasional.

Sanksi FIFA semacam ini pernah diterima Indonesia pada 2015. Namun kala itu penyebabnya adalah intervensi dari pemerintah terhadap sepak bola.

  1. Arema FC Dilarang Gelar Laga Kandang

PSSI saat ini tengah melakukan evaluasi dan penyelidikan terkait insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Akan tetapi, federasi sepak bola Indonesia itu telah memberikan peringatan kepada Arema FC yang dinilai lalai menjadi tuan rumah.

Namun hal itu harus menunggu hasil dari evaluasi dan penyelidikan oleh tim yang dibentuk oleh PSSI.
Baca Juga: Dilarang FIFA di Stadion, Seperti Ini Efek Gas Air Mata pada Manusia

  1. Timnas Indonesia Melemah

Berkaitan dengan poin nomor dua, Timnas Indonesia akan mendapat tamparan keras jika mendapat sanksi dari FIFA. Maklum, saat ini Timnas Indonesia tengah dalam tren positif setelah memetik dua kemenangan atas Curacao pada FIFA Matchday September lalu.

Selain itu, Tim Garuda juga akan tampil di putaran final Piala Asia 2023, sebuah turnamen yang sangat dinantikan oleh pencinta sepak bola Indonesia.

  1. Indonesia Dilarang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2023. Ini adalah kali pertama Indonesia mendapat kehormatan menggelar turnamen sekaliber Piala Dunia.

Akan tetapi, Indonesia bisa batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 jika sanksi dari FIFA dijatuhkan. Kerugian teramat besar mengingat pemerintah Indonesia telah menggelontorkan banyak anggaran untuk persiapan turnamen ini.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: 5 Dampak Kerusuhan Kanjuruhan bagi Sepak Bola Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya