SOLOPOS.COM - Solo terdampak abu vulkanis Gunug Merapi, Selasa (3/3/2020). (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Hujan abu vulkanik terjadi di beberapa daerah di Soloraya akibat erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) pagi. Adanya abu vulkanik yang berhamburan tentu menggangu aktivitas masyarakat yang terdampak.

Bukan hanya aktivitas, abu vulkanik juga bisa mengganggu kesehatan jika masyarakat terdampak tak menggunakan pelindung seperti masker. Salah satu masalah kesehatan yang dipicu abu vulkanik adalah sistem pernapasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria Ini Punya 4 Istri & 16 Selingkuhan Hidup Rukun Serumah

Dokter spesialis paru dari Mayapada Hospital, dr Boedi Swidarmoko, mengatakan bisa terjadi deposisi abu vulkanik dalam saluran napas, yakni menimbulkan reaksi alergi dan peradangan.

"Kemudian tentunya memanifestasi batuk. Mulainya batuk tanpa dahak, diikuti batuk dengan dahak. Mula-mula dahak berwarna putih, kemudian kalau terjadi infeksi sekunder maka bisa berwarna kuning, hijau bahkan bisa batuk darah," tutur dr Boedi, sapaan akrabnya kepada Detik.com.

Ridwan Kamil: Jawa Barat Siaga I Virus Corona

Setelah itu, akan timbul peradangan saluran pernapasan yang disebut bronkitis. Bronkitis yang tak ditangani dengan baik akan memicu infeksi bakteri atau virus yang bisa menjadi radang saluran napas dan paru-paru.

Dikutip dari International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), abu vulkanik juga bisa memicu konjungtivitis. Mata yang terpapar abu vulkanik bisa memicu peradangan pada konjungtiva.

Gejalanya seperti mata merah, sensasi seperti terbakar, dan sensitif terhadap cahaya.

Salju Antartika Merah Darah, Awas Cepat Meleleh!

Partikel abu vulkanik seperti yang terjadi saat erupsi Gunung Merapi dan mengenai mata dapat menggores lapisan kornea dan memicu rasa nyeri. Bagi pengguna lensa kontak dianjurkan untuk tidak menggunakannya karena bisa memperparah goresan pada kornea sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Atas bahaya itu, masyarakat dianjurkan memakai pelindung seperti masker dan kaca mata. Penggunaan masker juga hanya sekali pakai dan harus diganti setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya