SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo berniat untuk terus menambah jumlah perusahaan yang mampu menjadi mitra Damkar pada 2022. Peran perusahaan yang digandeng nantinya berguna membantu penanganan kebakaran di Sukoharjo.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengatakan sekitar 20 perusahaan yang berdiri di Sukoharjo saat ini sudah menandatangani MoU dengan Damkar Sukoharjo dalam hal penanganan kebakaran. Peran perusahaan itu nantinya berfungsi untuk membantu menyediakan air bagi unit Damkar yang bertugas memadamkan api di objek terjadinya kebakaran.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

“Kendala kami dalam menangani kebakaran adalah waktu yang terlalu lama dalam hal pengambilan suplai air untuk memadamkan api. Oleh karena itu, kami menggandeng perusahaan yang punya hidran untuk membantu kami dalam mencukupi kebutuhan air. Sehingga, selisih waktu untuk mengambil air bisa dipangkas. Langkah ini terbukti sangat membantu kami mempercepat proses pemadaman api,” beber dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: 10 Bulan, Tim Damkar Sukoharjo Terima 200 Permohonan Evakuasi Hewan

Margono mengatakan pada 2022 pihaknya berniat untuk kembali menambah jumlah perusahaan yang bersedia menjadi mitra Damkar. Pihaknya akan mendata perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki hidran dan mengajukan MoU. Terkait jumlah air yang bisa diambil menyesuaikan kemampuan setiap perusahaan.

“Kalau target kami, sebisa mungkin semua perusahaan yang memiliki hidran menjadi mitra Damkar. Tapi sampai saat ini memang belum semuanya. Baru puluhan saja. Untuk airnya kami menyesuaikan saja, kalau kemampuan perusahaan yang bersedia hanya 5.000 liter ya kami terima. Walaupun terbatas, tapi itu kan membantu kami,” kata dia.

Pelatihan Ibu Rumah Tangga

Selain menambah mitra Damkar, langkah yang difokuskan pada 2022 adalah menggencarkan edukasi kepada masyarakat secara umum terkait antisipasi kebakaran. Salah satunya menyasar ibu rumah tangga dengan melakukan pelatihan di desa-desa.

Baca juga: 100 Lebih Reklame Ilegal Dicopoti Satpol PP Sukoharjo dalam Sebulan

Pemilihan ibu rumah tangga lantaran ibu rumah tangga dinilai sering melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

“Kami nanti berniat memberikan edukasi lebih gencar untuk antisipasi kebakaran. Kalau penanganan kan di kami kalau api sudah telanjur besar. Ibu-ibu itu kami sasar karena mereka kontak dengan kompor, listrik dan lainnya. Nanti kami bawa alat praktik mulai metode tradisional hingga modern sehingga masyarakat jadi paham antisipasi kebakaran agar kasus kebakaran bisa terus turun,” beber dia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya