SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo memusnahkan sebuah sarang tawon di Jl. Sidoluhur, tepatnya di RT 001/RW 003, Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (31/3/2017). (Istimewa)

Petugas damkar memusnahkan sarang tawon di sejumlah lokasi.

Solopos.com, SOLO – Sebuah sarang tawon berdiameter setengah meter di RT 004/RW 001, Kampung Losari, Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, dimusnahkan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo, Jumat (31/3/2017) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada hari itu, petugas damkar juga memusnahkan dua sarang lainnya di tempat terpisah. Kepala Dinas Damkar Solo, Gatot Sutanto, mengungkapkan pihaknya memusnahkan sedikitnya lima sarang tawon selama Maret 2017.

Salah satunya sarang tawon berdiameter setengah meter berada di rumah Bambang Sriyono di RT 004/RW 001, Kampung Losari, Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon. Satu sarang lainnya yang dimusnahkan petugas Damkar berada di rumah Ny. Nursanto di RT 001/RW 003, Kampung Songgalan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

“Yang ketiga di Jl. Sidoluhur, tepatnya di RT 001/RW 003, Kelurahan Laweyan. Sarang itu berada di pinggir jalan. Sudah ada beberapa orang yang menjadi korban sengatan tawon itu,” ujarnya saat dihubungi , Sabtu (1/4/2017).

Gatot mengatakan tindakan pemusanahan dilakukan karena tawon-tawon itu bisa membahayakan. Kejadian di Klaten beberapa waktu lalu menjadi peringatan keras agar masyarakat tak membiarkan binatang itu berkembang dan menyebabkan korban jiwa.

Dalam operasi di Laweyan, petugas membuat asap untuk menghalau tawon agar tak mendekati mereka. Sedangkan semprotan foam dimaksudkan untuk membuat tawon-tawon itu tak dapat terbang.

Berdasarkan pantauan di rumah Bambang Sriyono, Sabtu, masih ada beberapa ekor tawon terbang di dekat sarang yang sudah dihancurkan. Bekas sarang menunjukkan tawon-tawon itu membuat rumah pada kayu reng dan usuk di sisi barat rumah.

Ny. Bambang Sriyono mengatakan suaminya melaporkan keberadaan sarang tawon pada 27 Maret lalu.

“Sebulan lalu baru sebesar bola sepak. Waktu dimusnahkan, ternyata besarnya sampai sebesar tempat sampah. Diameternya sekitar setengah meter,” kata dia saat ditemui Espos di rumahnya, Sabtu.

Tetangga Bambang, Andreas, 37, mengatakan sebulan lalu saat naik ke atap rumah untuk membenahi genting rusak dirinya melihat sarang tawon baru sebesar bola sepak.

“Kalau sepekan ada lagi ada sarang baru, kami akan melaporkan. Sudah ada satu anak bernama Reva, 10, yang menjadi korban sengatan tawon tersebut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya