SOLOPOS.COM - Anggota tim evakuasi animal rescue yang dikerahkan Pemadam Kebakaran Kota Semarang. (Istimewa/Dok Damkar Semarang).

Solopos.com, SEMARANG — Tim Penyelamat Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam kurun waktu 10 bulan telah melakukan evakuasi hewan atau animal rescue sebanyak 555 kali. Dari ratusan hewan yang dievakuasi itu, paling banyak hewan yang dievakuasi adalah lebah dan ular.

Kasi Penyelamatan Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Listiyono, mengatakan data tersebut dari Januari hingga Oktober 2022. Bila dirincikan, pada Januari diketahui sebanyak 91 hewan, Februari 75 hewan, Maret 52 hewan, April 55 hewan, Mei 49 hewan, Juni 38 hewan, Juli 38 hewan, Agustus 39 hewan, September 51 hewan, dan Oktober 67 hewan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang terbanyak ya sarang tawon itu, kedua ular,” Kata Listiyono, Minggu (27/11/2022).

Tidak hanya dua hewan itu saja, terang Listiyono, tim penyelamat Damkar Semarang juga pernah mengevakuasi jenis hewan lain yang dilaporkan oleh warga, seperti monyet, biawak, luwak, kucing dan lain sebagainya. Sedangkan kendala yang dihadapi selama menangani, ia mengaku hanya terkendala armada dan kurang lengkapnnya peralatan yang dimiliki timnya.

“Kendala utama kita armada. Karena sebenarnya kita belum punya armada khusus dan peralatan yang tidak memadahi,” beber dia.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Cukai, Ratusan Petani Tembakau Temanggung Berangkat ke Jakarta

Lebih lanjut, saat melakukan evakuasi tim atau anggota yang dikerahkan tidak pernah mendapatkan serangan dari hewan-hewan yang selama ini dievakuasi. Kendati demikian, anggota tim selalu ditekankan untuk berhati hati setiap kali bertugas.

“Kalau serangan tidak sih. Cuma ada kecelakaan-kecelakaan kecil, jatuh atau bagaimana gitu, karena posisi-posisi yang sulit dan peralatan yang tidak memadahi akhirnya kita paksakan begitu,” sambung dia.

Listiyono berharap tim penyelamat pemadam kebakaran Semarang mendapatkan personel tambahan. Selain itu, dia berharap juga mendapat armada penyelamatan dan peralatan agar bisa lebih lengkap atau memadahi.

Baca Juga: Hadiri Rapimwil PPP Jateng, Erick Thohir Disambut Teriakan “Cawapres”

“Harapan kita seperti itu otomatis bila peralatan kita semakin lengkap kita memiliki armada sendiri penambahan personil disertai dengan anggaran untuk pelatihan-pelatihan mungkin lebih profesional,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya